Permintaan Plasma Konvalesen Meningkat, PMI Akui Tak Bisa Penuhi

hallobanua.com, Banjarmasin - H-1 Lebaran, stok Plasma Konvalesen di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin  kembali menipis. 

Menurut Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Banjarmasin, dr. Aulia Ramadhan Supit, hal itu terjadi lantaran syarat pendonor titer antibodi tersebut semakin hari semakin berkurang pendonornya. 

"Saat ini sudah mulai kesulitan mencari pendornya. Contohnya saja seperti Kota Surabaya yang biasanya mengrim ke kita, itu sudah tidak bisa memenuhi wilayah mereka sendiri," ucapnya kepada hallobanua.com. 

Hal itu terjadi salah satunya dikarenakan  masyarakat yang banyak melakukan vaksinasi. Tentu harus menunggu selama 2 minggu setelah vaksin baru bisa melakukan pengecekan titer antibody. 

Padahal, sampai saat ini sudah ada setidaknya 24 antrian plasma konvalesen di UDD PMI Kota Banjarmasin. 

"Kita belum dapat sama sekali  pendonornya, " ujar dr Rama. 

Rama juga mengungkapkan, alasan seseorang yang sudah divaksin tidak bisa jadi pendonor plasma Konvalesen tersebut lantaran antibodi orang yang bervaksin, tidak sebagus orang yang terpapar murni oleh virus. 

"Antibodi yang terbentuk bukan karena tumbuh sendirinya karena terpapar. Jadi mungkin kualitas plasma konvalesennya tidak sebagus yang terpapar murni. Tapi kita masih menunggu regulasi lagi dari Pemerintah Pusat atau WHO," tambah dr. Rama. 

Ia juga mengungkapkan,  bukan hanya di Banjarmasin, permintaan plasma konvalesen juga banyak dari provinsi tetangga yakni Kalimantan Tengah. 

"Padahal permintaan juga banyak dari Kapuas, Palangkaraya bahkan Tarakan. Tapi sejauh ini kami belum bisa berikan. Jadi kendalanya ini sama seluruh Indonesia," pungkasnya. 

Rian Akhmad/ Yayan

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya