hallobanua.com, Banjarmasin – Pasca temuan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) adanya ratusan ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia yang ditengarai tidak terdaftar secara resmi alias siluman, namun masih menerima gajih dari pemerintah, disikapi oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.
Plh Sekdako Banjarmasin, Mukhyar, memastikan di lingkup Pemko Banjarmasin sendiri tidak ditemukan dan terdata ASN siluman.
"Kalau kita di Pemko sementara ini dari data yang kami terima dari BKD (Badan Kepegawaian Daerah) itu tidak ada, tapi kami akan data lagi nanti," ujar Mukhyar, Selasa (25/5/21).
Untuk memastikan keakuratan data yang disampaikan tersebut, kata Muhkyar pihaknya terus melakukan pendataan ulang terhadap database ASN Pemko Banjarmasin.
“Kita tiap tahun rutin melakukan pemeriksaan, terakhir di tahun 2020 tadi, jika memang dalam pendataan lanjutan ditemukan ASN bermasalah akan kita lanjutkan pemeriksaan ke Inspektorat,” terang Mukhyar yang juga merangkap jabatan sebagai Kadis DLH Kota Banjarmasin.
Ditambahkan Mukhyar, jika memang nantinya ditemukan ASN siluman dan menerima gajih, pihaknya menegaskan hal itu menjadi tanggungjawab SKPD terkait dan wajib dikembalikan ke kas negara.
"Kami akan data lagi nanti kalau memang tidak bekerja untuk apa dibayar? Tidak boleh tidak dikembalikan dan menjadi tanggungjawab SKPD yang mengaji ASN siluman tersebut," pungkasnya.
Dari data yang dihimpun hallobanua.com, jumlah ASN dilingkungan Pemko Banjarmasin terdata resmi berjumlah sekitar 6 ribu orang.
Rian Akhmad/ Yayan



0 Komentar