Posko Relawan H2D di Mataraman Dirusak Oknum Tak Dikenal


hallobanua.com, Kabupaten Banjar –  Posko relawan H2D di Kecamatan Mataraman dirusak orang tak dikenal. Tak ketinggalan, spanduk melawan politik uang yang semakin gencar diperjuangkan masyarakat pun turut dirusak, Minggu, (23/05/21). 
“Kami sangat kaget ketika subuh-subuh mendatangi posko, rupanya sudah dirusak. Kami langsung melapor ke tim di Provinsi.” ujar Fahrul, salah seorang relawan H2D. 
Padahal, menurut dia  para relawan meninggalkan posko tersebut sekitar pukul 01.00 WITA, artinya pengrusakan terjadi di atas jam tersebut. 

Relawan H2D juga mengaku sempat melihat ada beberapa orang mencurigakan yang menyantroni posko. Namun ketika ingin dihampiri, orang tersebut menghindar dan lari. 

Ditambahkannya, tindakan premanisme dan arogansi ini diduga bergerak secara terstruktur. 

Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalsel, Ilham Nor, menyatakan di malam yang sama relawan juga menerima laporan ada beberapa orang yang menyantroni posko relawan H2D di Pekauman, Banjarmasin Selatan. 
“Kami langsung mengirim beberapa orang untuk berjaga di Pekauman, alhamdulillah di sini aman. Tapi sangat disayangkan pengrusakan terjadi di posko Mataraman.” Ujar Ilham. 
Gerindra Kalsel sangat kecewa dengan adanya tindak pengrusakan yang dinilai cukup meresahkan  terhadap posko relawan oleh orang tak dikenal. 

Dia pun menghimbau kepada relawan dan masyarakat yang mendukung perjuangan melawan politik uang untuk tidak terprovokasi. 
“Pesan UAS untuk tolak politik uang yang ada di spanduk bisa mereka rusak, tapi pesan tolak politik uang yang ada di hati masyarakat tidak akan bisa mereka sentuh.” tegas Ilham Nor. 
Tindakan premanisme ini juga mendapat perhatian serius dari akademisi FISIP Uniska, Dr. Muhammad Uhaib As’ad. Dirinya menyayangkan adanya pengrusakan posko relawan H2D oleh orang tak dikenal. 
“Ada pihak yang sangat gelisah dengan gerakan melawan politik uang, sehingga melakukan tindakan yang sangat bar-bar berupa pengrusakan. Tindakan tidak beradab ini sudah ketinggalan zaman dan justru membuat warga semakin antipati terhadap para pelaku pengrusakan.” ujar Uhaib. 
Dr. Uhaib menjelaskan bahwa dinamika politik di Kalimantan Selatan sedang mendekati tahap peradaban yang sangat baik ketika muncul gerakan perlawanan terhadap politik uang dengan sangat masif. 

Menurutnya, hal ini adalah kajadian yang sangat langka bahkan dalam kancah politik nasional. 
“Selama ini politik tersandera dengan oligarki dan kekuatan politik uang, pemenang yang muncul dari proses politik uang atau black market of democracy, tidak akan memikirkan kesejahteraan rakyat. Oleh sebab itu, perlawanan terhadap politik uang yang sedang diperjuangkan oleh masyarakat Banua harus didukung penuh oleh kedua pasang calon.” tegas Dr. Uhaib. 
Kemudian, Sekretaris DPD Gerindra Kalsel meyakini tindak pengrusakan tidak akan menyurutkan semangat para relawan dan masyarakat yang berjuang melawan politik uang. 
“Tindakan preman seperti itu tidak akan menyurutkan semangat relawan. Pengrusakan adalah bentuk kepanikan. Kepanikan adalah separuh dari kekalahan. Justru semangat relawan dan masyarakat semakin berlipat ganda!” tandas Ilham. 
Tim Liputan/ Yayan
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya