hallobanua.com, Banjarmasin - Aktivitas
enam pasang Nanang Galuh (Naga) Kota Banjarmasin tahun 2021 tak lagi sebebas ketika mereka belum masuk dalam kelompok Nanang Galuh Banjar, khususnya dalam bermedsos.
Pasalnya, Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin, akan ketat mengawasi mereka dalam bermedsos.
"Kita Disbudpar akan mengawasi kegiatan sosial media mereka agar jangan mengunggah atau berkomentar pada hal negatif," ujar Kadisbudpar Kota Banjarmasin, Ihsan Al Haq, belum lama tadi.
Menurutnya, bila masih tak bisa ditegur, tidak menutup kemungkinan status atau gelar Naga Banjar yang bersangkutan bisa saja dicabut.
Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan karena media sosial riuh dengan ragam konten. Bahkan tak jarang menyerempet ke hal-hal yang berbau negatif.
Ia pun berharap, Naga Banjar tak terlibat dalam hal berbau negatif tersebut karena menurutnya mereka adalah publik figur yang seyogyanya memberikan contoh teladan.
Di sisi lain, Ihsan pun menginginkan agar Naga Banjar juga menjadi pioner dalam hal memberikan penyadaran kepada masyarakat. Seperti, kampanye protokol kesehatan (Prokes) di tengah pandemi Covid-19 ini.
Senada dengannya, Pj Walikota Banjarmasin, Akhmad Fydayeen berharap, dengan talenta yang dimiliki Naga Banjar bisa memberikan warna tersendiri untuk Kota Banjarmasin.
"Untuk bisa lebih maju, lebih bisa bersaing di kancah nasional maupun internasional," harapnya.
Tidak hanya itu, ia pun lantas menjanjikan bahwa nantinya para Naga Banjar akan ada diberbagai event.
Dari situ, Naga Banjar juga akan diminta berkontribusi berdasarkan disiplin ilmu yang mereka miliki.
rian akhmad/ may



0 Komentar