Data Vaksinasi Guru Tidak Sejalan dengan Provinsi, Dinkes Banjarmasin: Datanya Belum Diupdate

hallobanua.com, Banjarmasin - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin bakal melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada 12 Juli 2021 mendatang. 

Berbagai persiapan pun dilaksanakan, salah satunya yakni vaksinasi terhadap tenaga pengajar. 

Kepala Disdik Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto memaparkan, bahwa capaian vaksinasi guru di Kota Banjarmasin sudah mencapai 90 persen. 

Menurutnya, dari jumlah yang diberikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, dengan kehadiran saat vaksinasi, sudah cukup banyak bahkan dianggapnya melebihi. 

Disdik Kota Banjarmasin juga telah meminta pihak sekolah yang berada di bawah naungannya untuk melaporkan data guru yang sudah divaksin, sebelum digelarnya PTM tahun ajaran baru. 

"Saya jamin lebih dari 70 persen. Baik vaksinasi yang digagas langsung oleh Dinkes dan Disdik Kota Banjarmasin di sekolah, atau vaksinasi yang ada di puskesmas," tegasnya. 

Senada dengannya, Dinkes Kota Banjarmasin menyebut, bahwa vaksinasi Covid-19 untuk para guru di sekolah di bawah naungan Disdik Kota Banjarmasin sudah mencapai 90 persen. 

Namun, data  terakhir di update oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalsel tertanggal 10 Juli 2021, vaksinasi guru di kota Banjarmasin ini baru sebesar 50,13 persen. 

Dari persentase itu menjadikan Kota Banjarmasin menempati urutan terendah ke empat, bila dibandingkan 13 kabupaten/kota yang menggelar vaksinasi guru. 

Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi menepis perbedaan data tersebut. 

Ia justru menganggap bahwa data yang disampaikan oleh Dinkes Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) karena belum di update. 

Machli menjelaskan bahwa pihaknya sudah memvaksin sebanyak 4.960 guru. Terdiri dari guru PAUD, TK, SD hingga SMP, sesuai dengan data yang disodorkan oleh Disdik Kota Banjarmasin. 

"Jadi, aneh bila Dinkes Kalsel menyebut bahwa capaian vaksinasi guru di Kota Banjarmasin, hanya mencapai 50 persen," ucapnya. 

Dijelaskan Machli, jumlah vaksinasi tersebut juga termasuk dari jumlah total 9.296 vaksinasi tenaga pendidik, yang diklaimnya menyasar ke guru SMA, Madrasah, dan Dosen. 

"Dari jumlah 9.296 itu ada yang sudah menerima dua kali dosis vaksin, ada pula yang baru menerima satu dosis vaksin. Saat ini vaksinasi guru untuk dosis kedua juga masih berjalan," tambahnya. 

Sekedar diketahui, sampai sekarang laporan vaksinasi yang disampaikan baru dari pihak SD. Dari total sebanyak 256 SD, yang melaporkan baru sebanyak 232 SD. Sementara sisanya, masih dalam tahap proses. 

Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis Dinkes Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin berada di urutan terendah keempat vaksinasi guru. Disusul Kabupaten Tabalong sebesar 42,94 persen dan Hulu Sungai Tengah (HST) sebesar 46,40 persen. Sedangkan terendah pertama yakni Kabupaten Banjar yang hanya sebesar 10,36 persen. 

Rian Akhmad/May

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya