Gelar Aksi Seribu Lilin, Mahasiswa UIN Antasari Ingatkan Mahasiswa Seluruh Indonesia Saatnya Turun ke Jalan


hallobanua.com, Banjarmasin - Sejumlah mahasiswa UIN Antasari menggelar aksi seribu lilin merespon tindakan represif aparat kepolisian terhadap mahasiswa Kalimantan Selatan pada aksi #SaveKPK Jilid II, Sabtu, (26/06/21) malam tadi. 

Aksi ini merupakan kelanjutan dari aksi solidaritas yang juga digelar pada sore harinya. Aksi seribu lilin ini dimotori Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (DEMA FEBI) yang diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas. 

Ketua DEMA FEBI Muhammad Yogi Ilmawan menyatakan aksi seribu lilin ini adalah bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap matinya demokrasi di negeri ini. 

"DPRD selalu mengindahkan bertemu dengan para mahasiswa/masyarakat dan selalu ingin bertemu dengan para pejabat tinggi di negara ini, padahal masyarakat yang patut menjadi prioritas utama mereka," ungkap Yogi dengan nada kecewa. 

Yogi menyayangkan hal tersebut. Terlebih lagi ketika mereka ingin bertemu langsung dengan para wakil rakyat-nya untuk menyampaikan aspirasi selalu dihadapkan dengan aparat keamanan. 

"Saat mahasiswa ingin bertemu langsung dengan para dewan pasti akan selalu dibenturkan dengan para aparat kepolisian. Yang patut dipertanyakan apakah hari ini polisi membela kebenaran atau membela penindas masyarakat?" ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi Kesejahteraan Masyarakat DEMA FEBI Rizkon Hanafi mendesak agar mahasiswa di seluruh Indonesia turut mengambil peran atas apa yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Misalnya soal pelemahan KPK. Mengingat, mahasiswa merupakan jembatan untuk menyampaikan pendapat dari masyarakat. Peran ini baginya harus dimaksimalkan. 

"Sudah saatnya seluruh mahasiswa di Indonesia ini turun memenuhi jalanan di daerahnya masing-masing. Represifitas aparat kepolisian,jangan sampai kita takut dalam menyampaikan kebenaran," desaknya. 

Sementara itu, Wapresma UIN Antasari Arbani yang turut hadir dalam aksi berharap, solidaritas mahasiswa semakin kuat dalam melawan segala ketidakadilan. 

Dia juga berharap kepada mahasiswa, lebih khusus kepada para mahasiswa yang berkampus di Jakarta agar sesegaranya turut bersikap dan menyuarakan tentang pelemahan KPK. 

"Bagi kami di daerah, gerakan kawan-kawan di pusat sangat diharapkan. Karena lebih dekat dengan pihak yang dituntut," pungkasnya. 

rian akhmad/ may
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya