![]() |
| ist |
hallobanua.com, Banjarmasin – Setelah beredar potongan video yang disampaikan oleh seorang penceramah berinisial SN, karena dinilai menyimpang, menuai protes dan kecaman dari warga bahkan sejumlah habaib di Kota Banjarmasin.
Warga dan habaib menilai, apa yang telah disampaikan oleh SN di pengajian rutin Majelis Taklim Al Munawwaroh tersebut dianggap telah menyimpang.
Dari potongan video yang diunggah di livestreaming dari pengajian pada Selasa (22/6/21) itu, SN menyampaikan soal status menikahi seorang Syarifah. Terdapat beberapa potongan kalimat yang dinilai tidak pantas dan melanggar asusila seperti yang diucapkan oleh SN.
Puncaknya, pada Rabu sore (23/6/21) kemarin, warga mendatangi tempat pengajian Majelis Taklim Al Munawwaroh di kawasan Jl.Pangeran Hidayatullah Komplek Abdi Persada Jaya Blok F, kawasan Banua Anyar Banjarmasin.
Disana sempat terjadi ketegangan, tak sedikit warga yang melampiaskan kemarahan dan kekesalan mereka atas apa yang sudah dilakukan oleh SN tersebut.
Warga pun meminta klarifikasi dari SN seperti yang disampaikannya saat pengajian rutin di setiap Selasa malam itu.
Rupanya, kedatangan sejumlah warga itu diketahui oleh aparat kepolisian. Menghindari hal yang tidak diinginkan dan keributan meluas, aparat mencoba untuk memediasi permasalahan tersebut.
“Iya memang sempat terjadi keributan antara warga dan beberapa orang habaib ke komplek kami, untungnya tidak beberapa lama kemudian datang sejumlah aparat untuk membantu memediasi,” ujar Ketua Komplek Abdi Persada Jaya, kepada hallobanua.com, Kamis malam (24/6/21), seraya berharap persoalan ini segera diatasi hingga tidak mengganggu ketentraman warga.
Kabarnya, oknum SN itu telah dilaporkan oleh sejumlah habaib dan warga ke Ditkrimsus Polda Kalsel.
Tim Liputan/may




0 Komentar