Jalan di Murung Selong Rusak, Warga Minta Perhatian Pemko Banjarmasin


hallobanua.com, Banjarmasin – Warga di Murung Selong Kecamatan Banjarmasin Timur, mengeluhkan kondisi jalan lingkungan yang rusak. Parahnya, kondisi seperti itu terkesan dibiarkan rusak sekian lama tanpa ada perhatian dari pemerintah kota setempat.

"Mungkin kawasan ini dikira hutan. Jadi tak terlalu diperhatikan, sudah banyak warga kami yang mengalami kecelakaan di jalan ini, bahkan ada yang terperosok, jatuh. Saya sempat kaget ketika melihat pengendara tampak berenang dengan masih mengenakan helmnya saat terjatuh dari motornya. Beruntung, si pengendara tidak mengalami luka serius,"  tutur, Hj Raudah, warga setempat kepada hallobanua.com, Rabu, (02/06/21) kemarin.

Raudah sangat berharap jalan lingkungan tempat tinggalnya sepanjang kurang lebih 100 meter khususnya di RT 12, agar diperhatikan dan diperbaiki.

Dari pantauan hallobanua.com di lapangan, sebagian jalan yang rusak dicor warga dengan semen, namun kini kondisinya amblas bahkan sebagian besar mulai abrasi lantaran kerap dihantam air sungai. 

Kondisi jalan semakin terlihat parah terlebih pasca banjir yang merendam kawasan ini pada awal Januari lalu.

"Saya kaget. Ketika melihat si pengendara tampak berenang dengan masih mengenakan helmnya. Beruntung, si pengendara tidak mengalami luka serius," tuturnya. 

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi mengaku sudah melihat kondisi rusaknya ruas jalan di Murung Selong tersebut. 

Ia mengakui, bila dibiarkan berlarut-larut, tak menutup kemungkinan akses tersebut semakin rusak parah hingga mengganggu aktivitas warga setempat. 

Namun menurutnya, persoalannya ada pada anggaran yang terbatas yang dimiliki oleh dinasnya. 

Kendati demikian, khusus Murung Selong, pemko melalui Dinas PUPR Banjarmasin akan mengakomodir usulan yang dilayangkan warga melalui lurah, camat hingga DPRD Kota Banjarmasin. 

"Kami masih mempelajari apakah nantinya perbaikan bisa dilakukan melalui pergeseran anggaran kalau memang mendesak. Agar tidak menunggu tahun 2022," tutupnya. 

Rian Akhmad/ May
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya