Kerumunan Terjadi Di Siring Tendean, Disbudpar: Cuma Sekadar Lewat

hallobanua.com, Banjarmasin - Kunjungan warga disetiap akhir pekan di kawasan Siring Piere Tendean mulai ramai, meski ditutup sejak pandemi ini merebak. 

Tak pelak, kerumunan pun kembali terjadi, seperti pantauan hallobanua.com, akhir pekan tadi. 

Dari pantauan, bahkan hari Minggu pagi, terlihat kerumunan terjadi dikawasan siring dekat pasar terapung Kota Banjarmasin tersebut. 

Tidak hanya pengunjung, lokasi wisata siring itu juga dipadati para pedagang. 

Kondisi seperti ini diakui.oleh Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin, Ikhsan Al-Hak. 

"Kami akui, akhir-akhir ini kawasan tersebut  lebih padat dari biasanya," ujar Ikhsan.

Kendati demikian, Ikhsan justru menilai warga yang datang hanya sekadar lewat, bukan sebaliknya berkerumun. 

"Cuma sekadar lewat, mau jogging atau sekadar jalan-jalan, itu tidak apa-apa. Kalau menetap, itu yang kami tidak perkenankan," ujarnya.

Ikhsan juga mengungkapkan, salah satu penyebab mengapa kerumunan di kawasan objek wisata itu bisa terjadi, dikarenakan hasrat masyarakat yang ingin berlibur, hingga keinginan mengunjungi fasilitas umum. 

Lebih lanjut, untuk menanggulangi membludaknya orang yang mendatangi bantaran sungai di Kota Banjarmasin tersebut, Ikhsan berencana membangun pagar dikawasan tersebut. 

Hal itu dilakukan untuk memudahkan pihaknya melakukan pengawasan. 

"Secara otomatis, pagar pengaman juga bisa membatasi pengunjung yang datang. Kemudian, menjaga aset yang ada di sana," jelasnya.

Tahun ini ujar Ikhsan, detail dokumen engineering design (DED) atau rancangan pembangunan pagar itu bakal dibuat. Pembangunan pagar itu juga diupayakan bisa mengurangi kekumuhan di objek wisata tersebut. 

"Bila DED selesai, tinggal pengalokasian dananya. Itu, nanti tergantung pendanaan yang tersedia. Diperkirakan mencapai Rp5 miliar," tambahnya.

Disinggung terkait pengawasan disekitar siring kedepannya, Ikhsan mengaku pihaknya melakukan pengawasan bersifat tertutup alias hanya sekadar pemantauan. 

"Pengamanan terbuka, baru diturunkan bila ada kerumunan. Petugas akan diturunkan untuk mengurainya. Tiap pekan, kegiatan selalu kami evaluasi," tuturnya.

Kedepannya pun, pihaknya bakal mempertimbangkam perencanaan pembukaann objek wisata yang dikelola atau yang dibina Disbudpar Kota Banjarmasin tersebut. Akan tetapi menurutnya, perlu menunggu walikota definitif terlebih dahulu. 

"Setelah itu, berkonsultasi dengan instansi terkait lainnya. Tak ketinggalan, pengelola wisata. Kita perlu menggerakkan ekonomi, tapi kita juga mesti sungguh-sungguh menerapkan prokes di tempat wisata. Kami ingin menyelaraskan hal ini," tutup Ikhsan. 

Rian Akhmad/ May

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya