hallobanua.com, Banjarmasin - Mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Kalsel bakal kembali menggelar aksi unjuk rasa #SaveKPK jilid III pada Kamis, (01/07/21) besok.
Seperti sebelumnya, aksi masih dipusatkan ke Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), untuk menyuarakan perlawanan terhadap dugaan upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada dua aksi sebelumnya, Senin (21/06/21) dan Kamis (24/06/21) tadi, massa selalu tertahan di persimpangan Jl. Lambung Mangkurat Banjarmasin yang sempat menyebabkan bentrok.
Bentrok pun tak bisa dihindari, lantaran buntut dari tak hadirnya Ketua DPRD Kalsel, Supian HK di tengah massa.
Koordinator Wilayah BEM se-Kalsel, Ahmad Rinaldi,memgatakan, pihaknya tetap menuntut DPRD untuk segera mengeluarkan pernyataan sikap, soal pelemahan lembaga antirasuah, yang ditujukan ke Presiden RI, Joko Widodo.
“Bukan hanya di mulut saja bilang sepakat-sepakat, apalagi cuman ke media,” singgung Ahmad Rinaldi, Rabu (30/06/21).
Masih sama, mahasiswa di Kalsel menuntut Supian HK menemui mereka saat aksi besok. Mengingat, pada dua aksi sebelumnya politisi asal Partai Golkar itu selalu absen.
“Tentunya kita akan memoblisasi massa sebanyak-banyaknya, sangat mungkin massa lebih banyak dari sebelumnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, para pengunjuk rasa meminta DPRD Kalsel membuat surat tuntutan dan desakan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
Tuntutan tersebut berisi agar DPRD Kalsel menuntut dan mendesak Presiden Jokowi untuk angkat suara perihal tuntutan mahasiswa sebelumnya.
"Ini juga wajib dengan bukti dokumentasi video dan rilis tertulis," ucapnya.
Kemudian isi surat tuntutan, DPRD Kalsel menuntut dan mendesak Presiden Jokowi untuk menerima dan menyetujui tuntutan mahasiswa di Banua seperti yang terlampir pada tuntutan sebelumnya.
rian akhmad/ may
0 Komentar