 |
| Warga serahkan dugaan bukti.kecurangan jelang PSU ke Bawaslu Kalsel, Rabu (2/6/21). |
hallobanua.com, Banjarmasin - Enam hari jelang Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Kalsel 2020, sejumlah orang mengatasnamakan masyarakat mendatangi kantor Bawaslu Kalsel, Rabu (2/5/2021) sore.
Kedatangan mereka, untuk melaporkan terkait persiapan PSU 9 Juni mendatang yang dinilai masih rentan terjadi kecurangan.
Salah satu pelapor Heriyanto warga Banjarmasin Selatan, mengaku menemukan beberapa dugaan kecurangan yang sama pada saat Pilkada 9 Desember silam.
"Padahal MK menyatakan pemicu terjadinya PSU di 7 kecamatan karena kecurangan Jelang Pilkda 9 Desember lalu, ternyata masih terjadi," ujarnya kepada awak media.
Dalam laporan ini, mereka membawa sebanyak 19 bukti yang mereka akui telah menemukannya di seluruh kecamatan yang akan melaksanakan PSU.
"Bukti pertama yang kami bawa disini ada foto pembagian ikan, sayur gratis, bakul, politik uang dalam bentuk zakat, dan lain lainnya ada 19 bukti," bebernya.
Ia berharap, dalam pelaksanaan Pilkada di Kalsel agar asas jujur dan adil bisa ditegakan, sebab kata dia Bawaslu Kalsel yang diberikan kewenangan bisa segera memutuskan sanksi sesuai aturan, sebelum PSU.
"Dalam UU sudah disebutkan pelaku politik uang terstruktur sistematis masif bisa didiskualifikasi berdasarkan Pasal 135A UU 10/2016," jelasnya.
Meski temuan ini, didapati mereka di enam kecamatan yang menggelar PSU, Ia menilai akan sangat signifikan berpengaruh terhadap hasil dari PSU.
Dky/ May
0 Komentar