hallobanua.com, Banjarmasin - Tambahan vaksin Covid 19 tahap kedua termin kedua yang diusulkan sebanyak 500 vial, ternyata hanya bisa disetujui sebanyak 340 vial.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, hal itu karena masih adanya ketersediaan vaksin yang tersisa di Dinkes, yakni sebanyak 1.235 vaksin.
"Dinkes stoknya untuk vaksin Sinovac itu 1.235 vial ini tentunya sudah kita programkan sampai dengan akhir bulan ini," kata Machli, Senin (14/06/21).
Sebelumnya, pada tahap kedua termin pertama vaksin yang diterima pihaknya yakni sebanyak 12.513 vial dan telah digunakan dalam berbagai program vaksinasi yang digelar Dinkes Banjarmasin.
"Itu sudah kita gunakan untuk melaksanakan vaksinasi secara massal baik kepada masyarakat khusus skala prioritas dalam hal ini adalah lansia dan pekerja publik. Dari 12.513 vial vaksin yang tersisa tinggal 1.235 vial," tuturnya.
Ia menjelaskan, saat ini pun sasaran vaksinasi tetaplah sama, yakni para lanjut usia (Lansia) dan pra lansia, mengingat lansia dan pra lansia masih jauh dari target vaksinasi yang telah ditentukan.
"Jadi kita rujukannya sekarang para lansia selain lansia kita menyasar pra lansia di usia 49-50," ujarnya.
Meskipun begitu, Jubir Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin tersebut juga menghimbau generasi muda maupun masyarakat umum diperkenankan saja untuk mendapatkan vaksinasi. Yakni dengan syarat membawa lansia atau pra lansia untuk ikut serta bervaksin.
Sementara itu, untuk vaksin jenis AstraZeneca yang telah diminta pun beberapa waktu lalu sudah habis didistribusikan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan.
"Vaksin AstraZeneca itu sudah habis dari totalnya kita terima 340 dan itu sudah kita distribusikan Polda dan sasarannya telah ditentukan," pungkasnya.
Rian Akhmad/ May




0 Komentar