Warga Pendatang Jadi Korban Penipuan Oknum Calo Tiket

hallobanua.com, Banjarmasin - Salah seorang warga pendatang asal Surabaya, menjadi korban penipuan oleh 2 orang oknum calo tiket di Terminal Induk KM 6 Banjarmasin, Jumat (10/6/21). 

Ceritanya, Abdul warga assl Surabaya Jawa Timur ketika baru tiba di Terminal KM 6, dirinya hendak membeli tiket bus jurusan Samarinda. 

Tiba-tiba dia didatangi oleh 2 orang pria oknum calo tiket. Dua oknum tersebut memaksa dirinya untuk membeli tiket sebesar Rp. 250 ribu. 

Karena terus dipaksa, akhirnya Abdul membayarnya. Namun, setelah lama ditunggu 2 oknum calo tiket itu tidak menampakkan batang hidungnya, dan membawa kabur uang calon penumpang. 

"Saya dari Surabaya mau menuju Samarinda. Di terminal Km 6 Banjarmasin saya barusan ketipu sama dua orang calo atau preman. Dari subuh pukul 4 saya turun di terminal,  kemudian ditawarkan calo tersebut tiket. Karena terus dipaksa saya iyakan saja. Dan sampai siang ini belum dapat tikenya, uang saya dibawa lari Rp. 250 ribu," aku korban.

Kepala UPTD Terminal Km 6 Banjarmasin Rusma Khazairin, mengatakan, bahwa kejadian tersebut terjadi bukan dikawasan Terminal KM. 6 Banjarmasin, melainkan diseberang terminal. 

Akibat kejadian itu  menurutnya bukan menjadi tanggung jawab pihaknya. 

Kendati demikian, pihaknya menghimbau kepada calon penumpang agar membeli tiket di loket resmi. 

"Dan ini kejadian dikawasan terminal pal 6 tetapi bukan dilokasi terminal yang menjadi tanggung jawab kami," ucapnya kepada hallobanua.com, melalui pesan singkat. 

Ia pun berharap, agar kiranya pihak yang berwenang dalam keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yakni kepolisian bisa lebih intens lagi melakukan patroli rutin terutama pada jam-jam rawan. 

"Bila perlu silahkan tempatkan petugas secara rutin dilokasi terminal. Kita akan bantu penyediaan tempatnya," ujarnya. 

Rusma juga menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati, baik terkait barang-barang bawaan, maupun dalam hal pembelian tiket. 

"Jangan membiasakan melalui calo, belilah diloket resmi dengan tiket bukan dengan kuitansi yang tidak jelas pertanggungjawabannya. Dan tunggu hingga loket buka. Biasakan bertanya atau meminta informasi hanya kepada petugas yang memang resmi dalam bertugas,"tutupnya. 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Timur, Iptu Timur Yono mengaku, sampai saat ini pihaknya masih belum mendapatkan laporan dari korban terkain kejadian tersebut. 

"Sampai saat ini belum ada laporan," ungkapnya kepada hallobanua.com, melalui pesan singkat WA.

Rian Akhmad/ May

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya