hallobanua.com, Kotabaru - Kedatangan Prof. H Denny Indrayana ke lokasi lahan plasma kelapa sawit, sekaligus ingin bersilaturahmi dengan warga setempat, Kamis (3/6/21), disambut dengan aksi demo menolak kedatangan H Denny Indrayana oleh warga di empat kecamatan.
Dari pantauan hallobanua.com di lapangan, massa sekitar 250 orang terdiri dari warga di empat kecamatan, yakni Kecamatan Pulau Laut Barat, Pulau Laut Selayar, dan Kepulauan, yang mengklaim sebagai pemilik kebun kelapa sawit, meminta agar niat Prof. Denny ingin bertemu warga diurungkan.
Warga mengaku sudah nyaman dengan dikelolanya lahan plasma sawit mereka oleh PT MSAM.
"Kami sudah merasa nyaman dengan adanya PT MSAM yang mau mengelola kebun Plasma milik kami, karena selama ini plasma yang dikelola oleh Koperasi Sipatuo Sejahtera tidak jelas dan hasilnya dalam satu bulan cuma seharga satu tusuk ikan," ungkap Kadri, salah satu pemilik kebun plasma sawit.
Dikatakannya, pasca dikelola oleh PT MSAM warga sudah mulai bekerja, dan cukup membantu perekonomian masyarakat di wilayahnya.
"Kami sudah merasa hidup, karena masyarakat sudah bisa kembali bekerja dan mendapatkan penghasilan di perusahan PT MSAM, dulu jalan dari Pulau Laut Selatan menuju Pulau Laut Barat rusak, dan sudah banyak orang yang jadi korban kecelakaan di jalan itu, sekarang jalan itu sudah sebagian mulus karena diperbaiki oleh PT MSAM, “ timpalnya.
Warga dan pemilik kebun, menegaskan jika pihak mereka tidak pernah menguasakan lahannya kepada siapa pun.
"Saya sendiri ini kecewa dengan kedatangan Prof H Denny Indrayana, yang turun meninjau lahan plasma masyarakat, karena kami tidak pernah menguasakan lahan kami kepada pihak siapapun," kata M Arif, salah seorang pemilik lahan menambahkan.
Warga dan sejumlah pemilik lahan mengaku, aksi penolakan atas kunjungan H Denny Indrayana tersebut murni dari warga.
Heri/ May
0 Komentar