hallobanua.com, Banjarmasin - Untuk menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus baru Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel). Rencananya tempat karantina yang lama tidak terpakai akan kembali diaktifkan oleh pemerintah Provinsi Kalsel.
Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Mujiyat mengatakan fasilitas isolasi khusus tersebut nantinya akan diperuntukan bagi pasien tidak bergejala atau bergejala ringan.
Lokasi karantina yang dimaksud mulai dari Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin dan gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Panglima Batur hingga BPSDMD Ambulung Banjarbaru.
Karena sebelumnya jumlah pasien yang berada di karantina itu sempat melonjak, namun seiring menurunnya jumlah kasus baru ketiga lokasi itu ditutup.
“Sementara kan kita pakai sampai hari (lokasi karantina) di Bapelkes Banjarbaru,” ungkapnya.
Jika terjadi lonjakan kasus baru, maka lokasi karantina yang lama akan langsung dioperasikan. Satgas Covid-19 Kalsel juga telah berkoordinasi kepada pihak pengelola asrama haji dan BPSDMD, terkait rencana pemakaian ketiga gedung tersebut untuk lokasi karantina.
“Kemarin sudah berkirim surat ke asrama haji dan BPSDM, sehingga bila terjadi lonjakan responnya cepat,”bebernya.
Untuk saat ini, tempat tidur yang terpakai di Bapelkes sebanyak 50 buah, dari kapasitas 125 buah tempat tidur.
"Kemungkinan terburuk, akan disiapkan tenda-tenda lapangan sebagai lokasi karantina pasien Covid-19, jika semua gedung isolasi khusus terisi semua," pungkasnya.
Dky/ may



0 Komentar