hallobanua.com, Banjarmasin - Puluhan sopir Lintas Jawa-Kalimantan mendatangi Terminal Penumpang Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Rabu malam, (14/07/21) sekitar pukul 18.00 wita.
Kedatangan mereka menuntut kepada pihak otoritas pelabuhan di Banjarmasin untuk dimudahkan saat bepergian menggunakan kapal dengan mengangkut logistik ke provinsi lain, baik itu di pelabuhan Banjarmasin maupun pelabuhan Surabaya.
"Tidak cukup swab saja, ini dipertanyakan surat vaksin, ini dikeluhkan para sopir. Kami mohon kalau yang belum punya sertifikat vaksin hanya menunjukan surat swab, tolong diizinkan naik kapal," ujar Ketut Wiranata, salah seorang koordinator aksi.
Sopir asli Bali tersebut juga mengaku, pihaknya tidak menolak program vaksinasi dari pemerintah. Hanya saja mereka dimudahkan untuk melakukan perjalanan.
Menurutnya, program vaksinasi dibeberapa provinsi berbeda-beda.
"Saya aja vaksin kedua nanti bulan 9, jadi kami ini tidak menolak vaksin, hanya saja dimudahkan lah kami para sopir ini untuk naik kapal seandainya 1 surat swab saja," katanya lagi.
Ia bersama para sopir lainnya juga mengeluhkan biaya swab saat perjalanan, yang menurutnya membebani para sopir.
Pihaknya pun meminta agar otoritas pelabuhan Banjarmasin mengkoordinasikan kepada pelabuhan Surabaya agar para sopir tersebut bisa bepergian tanpa menyertakan surat vaksin.
Sementara itu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL), AKP Ariansyah mengaku bahwa pihaknya sudah mengkoordinasikan hal tersebut kepada otoritas pelabuhan Surabaya.
"Mereka berangkat saja, karena kita sudah komunikasikan juga dengan pihak Surabaya, khusus supir yang divaksinasi, itu tetap bisa berjalan," ungkapnya kepada awak media.
Mseki begitu, pihaknya pun memberikan toleransi hal tersebut, namun ia berharap para sopir tetap melaksanakan vaksinasi.
"Yang penting dengan segera, baik mereka di Surabaya atau pun Banjarmasin, dan saat mereka tidak mengemudi agar lakukan vaksinasi ditempat yang ada. Jadi bisa sambil istirahat jika merasa khawatir," pungkasnya.
rian akhmad/may



0 Komentar