Hallobanua.com, Banjarmasin - Tidak hanya jadi atensi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, sampah bekas Isolasi Mandiri juga jadi perhatian
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin.
Kadinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi pun menghimbau warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani isoman diminta untuk ketat dalam mengelola sampah atau limbah yang dihasilkan di setiap harinya.
Hal itu dilakukan lantaran adanya kekhawatiran di masyarakat akan penularan virus yang terjadi lewat limbah atau sampah tersebut.
"Dalam Pasal 9 Nomor 6 Undang-Undang Kekarantinaan Tahun 2018, sudah diamanatkan bahwa setiap orang berkewajiban turut serta dan berupaya dalam pengendalian wabah penyakit dengan melakukan metode kekarantinaan," ucapnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Kamis (29/07/21) siang.
Machli menghimbau agar masyarakat berperilaku hidup sehat dan bijak memilah sampah sebelum dibuang.
Menurutnya itu merupakan tanggung jawab yang bisa dilakukan warga dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini salah satunya dengan cara selalu hidup bersih dan sehat.
"Pisah limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Khususnya masker bekas dipakai warga yang menjalani isoman dan tisu, jangan dicampur dengan limbah domestik atau rumah tangga," tegasnya.
Untuk mengetahui limbah isoman dan rumah tangga, Jubir Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin itu pun meminta agar setiap limbah warga yang menjalani isoman untuk terlebih dahulu dikumpulkan dan memasukkannya secara mandiri ke dalam kantong plastik berwarna kuning.
"Ini untuk membedakan mana limbah domestik dan limbah B3 seperti masker dan tisu bekas warga isoman," ujarnya.
Ia pun berharap, agar masyarakat selalu berkoordinasi dengan RT dan Puskesmas setempat terkait sampah yang dihasilkannya selama menjalani isoman.
"Karena itu, kami minta setiap Puskesmas untuk ikut serta dalam penanganan limbah B3 dari warga yang menjalani isolasi di rumahnya. Minimal berkoordinasi dengan pihak RT setempat," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad/ may
0 Komentar