Hallobanua.com, Banjarmasin - Evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) yang berlangsung selama seminggu ini, telah dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin bersama Satgas Covid-19 Banjarmasin.
Kadisdik Banjarmasin Totok Agus Daryanto mengatakan dari hasil evaluasi , jumlah kasus positif Covid-19 selama PTM sangat sedikit dan tidak terbukti menimbulkan cluster sekolah. Menurutnya, mereka yang terpapar Covid-19 berasal dari cluster keluarga.
"Untuk jenjang SD terkonfirmasi sebanyak 3 orang siswa dari 28.546 siswa (0,01%), lalu 1 orang guru dari 1.775 (0,05%) guru yang melaksanakan PTM.
Sementara Jenjang SMP 1 orang siswa dari 13.594 (0,007%), 1 orang guru dari 914 (0,1%) yang melaksanakan PTM," tulisnya melalui pesan singkat Whatsapp, Minggu, (18/07/21).
Dilanjutkannya, keinginan orang tua terhadap PTM sebesar 84,42% dari orangtua siswa SD dan 95,53% dari orang tua siswa SMP yang menyetujui PTM.
"Maka dari data tersebut, Satgas Covid-19 merekomendasikan PTM di wilayah Pemko Banjarmasin tetap dilanjutkan dan akan di evaluasi kembali 1 minggu ke depan,"katanya.
Meski begitu, ada sejumlah syarat sekolah yang diizinkan melanjutkan PTM, yakni sekolah berada di zona kuning dan hijau dan kuning.
"Sekolah harus memperketat prokes dengan pengawasan satgas Covid19 Satuan Pendidikan," tegas totok
Selain itu, jumlah guru yang mengajar tidak kurang dari 80% telah tervaksinasi, sekolah juga harus memfasilitasi vaksinasi siswa berumur di atas 12 tahun.
"Sekolah harus terus mengedukasi warga atau orang tua dalam penerapan prokes," tutupnya.
rian akhmad/ may
0 Komentar