Ini Dia Persiapan Dinkes Hadapi Lonjakan Kasus Covid 19

hallobanua.com, Banjarmasin - Meningkatnya kasus Covid-19 di Banjarmasin, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin bersama Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terkait melaksanakan Rapat Koordinasi Kontijensi Kesiapsiagaan Menghadapi lonjakan kasus Covid-19. 

Hasil dari rapat yang dilaksanakan pada Kamis (08/07/21) kemarin,  pihaknya menyepakati sembilan poin utama penanganan virus yang menyerang saluran pernafasan tersebut. 

Pertama yakni, pihaknya akan menambah jumlah tempat tidur yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah sebanyak 50 persen dari jumlah keseluruhan kapasitas rumah sakit. 

Kedua, pihaknya juga meminta seluruh rumah sakit kelas C yang ada di Banjarmasin untuk menambah ruang kapasitasnya sebanyak 50%. 

"Penambahan persentase kapasitas tersebut ditujukan untuk untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang memerlukan penanganan medis," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi. 

Diketahui, selama ini setiap rumah sakit hanya menyiapkan 20 sampai 30 persen dari kapasitas yang dimiliki rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19. 

Ketiga, pihaknya juga akan meningkatkan koordinasi dengan beberapa instansi lain, terkait penanganan pandemi. Misalnya, Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin. 

Keempat, pihak Dinkes Kota Banjarmasin juga bakal membuka rekrutmen di bidang dokter, perawat serta tenaga kesehatan (nakes) lainnya. 

"Penambahan nakes ini dilakukan untuk mengimbangi terkait adanya penambahan bed dalam penanganan pasien Covid-19 tadi," ungkap Machli. 

Kelima, pihaknya bakal menyelenggarakan pelatihan kepada seluruh dokter umum yang ada di puskesmas dengan instruktur dari dokter spesialis paru dalam penanganan pasien Covid-19. 

Keenam, selain dokter, pihaknya juga melakukan pelatihan disaster Covid-19 kepada para perawat untuk menanggulangi sebuah bencana atau situasi kedaruratan. 

"Mereka dilatih mulai dari memasang infus, ventilator, inkubasi serta tindakan-tindakan lainnya yang dibutuhkan dalam menangani pandemi Covid-19," jelasnya lagi. 

Ketujuh, pihak BPBD Kota Banjarmasin juga siap menyediakan tenda darurat yang bisa menampung hingga 40 tempat tidur. 

"Rencananya tenda itu akan ditempatkan di halaman parkir Rumah Sakit Sultan Suriansyah. Karena disana masih dalam pengawasan rumah sakit," imbuhnya. 

Kedelapan, jika terjadi ledakan kasus, maka pihaknya akan memakai gedung Balai Sosial milik Kementerian Sosial RI yang berada di Jalan Mulawarman sebagai rumah sakit darurat. 

Pihaknya berencana bakal mengisi sebanyak 80 tempat tidur. 

"Jadi selain 50 persen bed yang disediakan di rumah sakit milik pemerintah dan rumah sakit Kelas C, Kita juga memiliki menyiapkan 120 tempat tidur untuk dijadikan sebagai perawatan pasien Covid-19," tukasnya  

Terakhir. Machli mengaku bahwa pihaknya akan menjadikan Puskesmas yang ada di Kota Banjarmasin menjadi Puskesmas rawat inap. 

Disamping itu, Machli juga mengaku pihaknya sudah meminta kepada Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel untuk mempersyaratkan surat keterangan PCR dengan hasil negatif. Baik jalur darat, laut maupun udara. 

"Terkait hal itu kita sudah melakukan koordinasi dengan KKP, Polresta dan KSOP. Jadi syarat itu berlaku dan disetujui oleh mereka. Termasuk ABK yang bersandar. Mereka wajib menunjukkan hasil PCR negarif," pungkasnya 

rian akhmad/ may

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya