hallobanua.com, Banjarmasin - Aksi #saveKPK Jilid III yang diinisiasi BEM SeKA, kembali ricuh, Kamis (1/7/21) petang.
Dari pantauan, aksi saling dorong, terjadi lagi lagi karena pimpinan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Supian HK tak bisa berhadir di aksi unjuk rasa tersebut.
Hampir 1 jam menggelar mimbar bebas, rupanya pimpinan DPRD tersebut tak kunjung hadir.
Hal itupun membuat ratusan mahasiswa ingin masuk ke rumah Banjar tersebut namun dihalangi oleh aparat kepolisian.
Aksi saling dorong antara mahasiswa dengan kepolisian pun tak terelakkan.
"Kita sudah menunggu, hasilnya tetap seperti ini," ucap Arbani, salah satu orator aksi.
Sebelum bentrok terjadi, massa sempat membakar benda berbentuk keranda yang berisi karet ban.
Asap hitam pekat pun sempat terlihat dikerumunan massa.
"Kita membakar ini adalah bentuk kekecewaan kita terhadap wakil rakyat dan kepolisian kita yang bertindak refresif," ucapnya.
Sontak saja untuk menjaga kondusifitas keamanan petugas kepolisian langsung mematikan kobaran api.
Hingga saat ini aksi #saveKPK Jilid III terus berlangsung. Mahaswa terus menuntut agar Ketua DPRD Provinsi Kalsel menemui mereka.
rian akhmad/ may



0 Komentar