hallobanua.com, Banjarmasin - Hampir dua tahun tidak melaksanakan pembelajaran secara langsung dikarenakan Pandemi Covid-19, tidak membuat beberapa pengajar di Kota Banjarmasin merasa kesulitan saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Hal itu diakui salah satu tenaga pengajar di SDN Mawar 2 Banjarmasin, Noorhasanan, saat mengajar materi Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS), Selasa, (13/07/21).
"Pertama belajar mengajar lancar dan cukup bagus, meski lebih 1 tahun kita tidak mengajar tidak secara langsung, karena daring," ucapnya kepada hallobanua.com, Selasa, (13/07/21).
Tidak hanya itu, guru yang mengajar kelas 1 SD tersebut mengaku senang karena bisa memberikan materi secara langsung.
Ia tak menampik jika pembelajaran secara daring banyak kendala yang dihadapi. Mulai dari sulitnya jaringan, orang tua murid yang tidak mempunyai gadget dan lainnya.
"Kita kan materinya belajar membaca, tapi susah kalau secara daring memberikan materi membaca. Soalnya mereka masih kelas 1. Kalau ketemu langsung begini lebih mudah," ungkapnya.
Diketahui, di SDN Mawar 2 Banjarmasin, kelas 1 terdiri dari dua kelas, ykni kelas 1A dan kelas 1B.
Noorhasanah pun berharap, dengan pelaksanaan PTM di Kota Seribu Sungai ini, seluruh siswa lebih giat belajar di sekolah.
"Harapannya mudah-mudahan dengan PTM ini anak-anak lebih giat lagi belajarnya dan pandemi covid-19 cepat berakhir, dan kembali seperti sedia kala," tutupnya.
Diketahui juga, SDN Mawar 2 Banjarmasin mempunyai tim Satgas sekolah sebanyak 20 orang untuk melalukan pengawasan pelaksanaan PTM.
Protokol kesehatan pun ketat diterapkan pihak sekolah, mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, menyiapkan tempat cuci tangan dan melakukan penyemprotan disinfektan usai pelaksanaan PTM.
rian akhmad/ may
0 Komentar