hallobanua.com, Barabai - Berkah dari perayaan Idul Adha 10 Dzuhijjah 1442 H tahun ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat yang ada di kota, juga bagi masyarakat muslim di desa terpencil yang berada di Pegunungan Meratus pun turut merasakannya.
Warga Muallaf yang ada di Pegunungan Meratus tepatnya Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tutut menerima bantuan daging kurban. Mereka hidup sebagai muslim minoritas di desa tersebut.
Bantuan hewan kurban tersebut hasil kolaborasi Aksi Cepat Tanggap Kalimantan Selatan (ACT Kalsel), Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII), Pelajar Islam Indonesia (PlI), dan Bauntung Batuah Management sebanyak satu ekor sapi.
Ustadz H Masjidi selaku penyuluh agama setempat menuturkan meskipun disini hidup sebagai minoritas muslim, akan tetapi kebersamaan dan kerukunan beragama tetap berjalan dengan baik.
"Bhineka Tunggal Ika ataupun Pancasila disini tetap terjaga dengan baik," ucapnya.
Sebanyak 127 bungkus daging kurban tersebut dibagikan kepada para muallaf, fakir miskin, orang jompo, anak-anak yatim, dan orang-orang muslim di sekitar.
Kemudian, Ustadz H Masjidi menjelaskan disini ada 6 keberagaman agama dan kepercayaan, yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha, dan Kaharingan.
Meskipun agama dan kepercayaan setempat beragam, solidaritas dan toleransi antar agama masih terjaga. Terbukti dengan tidak adanya konflik antar golongan, dan beliau bisa berdakwah di Hinas Kiri dan Atiran.
"Harapan kami mudah-mudahan nanti berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Masyarakat sangat antusias, karena sedikit banyaknya kegiatan ini membantu syiar Islam kepada masyarakat," tutupnya.
Tim Liputan/ may
0 Komentar