Permintaan Hewan Kurban Meningkat Meski Pandemi Covid-19


hallobanua.com, Banjarmasin - Ribuan hewan kurban untuk pelaksanaan Hari Raya Idul Adha telah sampai di Rumah Potong Hewan (RPH) Basirih. 
Untuk memastikan kesehatan hewan kurban, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin pun melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban tersebut. 

"Kami membentuk Tim Kesehatan Hewan yang akan terus memonitor hingga pada H-1 dan H+1 dengan mengelilingi di mana RPH berada dan di luar RPH juga akan kami pantau terus dari segi kesehatannya dan segi lingkungannya," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKP3 Kota Banjarmasin, M Makhmud usai melakukan pemantauan dan pemeriksaan di RPH Basirih Selatan, Senin (12/07/21). 

Ia juga membeberkan bahwa stok persedian hewan kurban terutama sapi yang ada di penampungan dan RPH sudah tercukupi jelang Idul Adha. 

"Tahun ini kita siapkan sekitar 2 ribu biasanya. Kalau di RPH itu ada sekitar 600-900 dan lebihnya ada di luar," ungkapnya. 

Meskipun masih ada pengurangan karena dipotong untuk kebutuhan sehari-hari, pihaknya bakal memenuhi stok sapi tambahan dari NTB (Nusa Tenggara Barat) dan NTT (Nusa Tenggara Timur) yang akan masuk pekan depan. 

"Tapi kami pastikan kesiapan kami untuk mencukupi kebutuhan untuk ibadah kurban itu siap di Banjarmasin," tambahnya. 

Diakui Makhmud permintaan hewan kurban tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, dikarenakan  banyaknya saat ini calon jemaah haji yang tidak bisa berangkat umroh dan mengalihkannya ke ibadah kurban. 

"Tahun ini meningkat karena masyarakat tidak bisa beribadah haji jadi dialihkan ke ibadah kurban. Otomatis terjadinya peningkatan permintaan masyarakat yang akan berkurban," tuturnya. 

Terakhir ujar Makhmud, daging kurban juga mengalami kenaikan harga jelang Idul Adha ini. Namun  tidak terlalu tinggi. 

"Biasa kalau menjelang hari H ini juga mengalami kenaikan harga tapi tidak begitu besar hanya sekitar 5 ribu rupiah perkilonya diperkiraan dari tahun tadi," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala UPT RPH Basirih Selatan, Agus, mengaku permintaan hewan kurban serta pemotongannya juga mengalami peningkatan. 

Bahkan saat ini sudah banyak yang mendaftar untuk melakukan pemotongan hewan kurban di RPH Basirih Selatan. 

"Banyak kalau dari Banjar Indah tetap banyak kayak tahun kemarin 16 ekor di hari pertama, belum lagi yang lainnya itu banyak. Kemarin kaum dhuafa ada 40 ekor sapi. Jadi kita atur lah jadwalnya untuk pemotongan," katanya. 

Ia tak memungkiri bahwa peningkatan permintaan pemotongan hewan kurban di RHP memang lebih dominan tahun ini. Mengingat adanya anjuran dari Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin untuk pelaksanaan ibadah kurban dilakukan di RHP saja. 

"Jadi karena ada larangan pemerintah untuk jangan berkerumun ya sudah dilaksanakan RPH. Kita tidak bisa menolak jadi ya sudah kita terima tapi bergiliran budaya antri kan itu saja sih," tutupnya. 

Rian Akhmad/ may
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya