Alhasil, proses pembelajaran di SDN Pengambangan 8 dialihkan ke sistem daring.
"Iya sementara ditutup sekitar 10 hari karena ada yang sakit," kata Sarkamah, salah satu orang tua murid SDN Pengambangan 8.
Meski begitu, ia mengaku tak mengetahui persis siapa yang sakit dan apa yang dialami salah seorang guru dan 1 orang murid tersebut.
"Kurang tau jua, siap orangnya. Tapi infonya itu," tukasnya.
Ditanya apakah merasa khawatir adanya seorang guru dan murid yang terpapar Covid-19 disekolah anaknya? Ia mengaku tak merasa khawatir.
"Tidak ada khawatir, soalnya anak saya tidak jalan kemana-mana juga," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SDN Pengambangan 8, Rusmina saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ada salah satu guru dan muridnya yang terpapar Covid-19.
Diketahui murdi yang terpapar tersebut yakni seorang siswa kelas IV dan satu orang guru yang merupakan orang tua murid itu sendiri.
"Sesuai hasil swab antigen siswa dinyatakan positif. Memang sakitnya kearah gejala Covid-19. Sehingga untuk jaga-jaga kita tutup sementara sampai tanggal 26 Juli mendatang," ujarnya, saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Jum'at (16/07/21) siang.
Rusmina pun mengaku telah menyampaikan kondisi ini kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, melalui Kabid Bina SD, Nuryadi.
Tidak hanya itu, ia juga mengaku sudah melakukan sterilisasi berupa penyemprotan disinfektan.
"Kita tutup sampai tanggal 26 Juli dulu. Sambil menunggu ada laporan dari siswa dan guru kalau ada gejala. Seandainya tidak ada laporan kita laksanakan lagi PTM. Namun kalau ada laporan, kemungkinan kita tutup sampai dua minggu," tutupnya.
Kadisdik Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengaku hingga saat ini belum menerima laporan tersebut.
"Nah belum ada laporan. Saya rapat dulu. Kalau benar, PTM di SD tersebut ditunda," ungkapnya melalui pesan singkat WA.
rian akhmad/ may




0 Komentar