hallobanua.com, Banjarmasin - Belasan mahasiswa Uniska yang juga tergabung dalam Aliansi Aksi Kamisan Kalsel, menggelar aksi kamisan di Simpang empat Jl. Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kamis, (15/07/21).
Dalam aksinya, massa membawa dan membentang spanduk salah satunya bertuliskan "stop kekerasan aktivis".
Zikri Nur Abadi, Koordinator aksi kamisan mengungkapkan, aksi yang mereka gelar merupakan tuntutan pihaknya atas tindakan represifitas kepada mahasiswa. Mengingat banyaknya dugaan aksi represif beberapa waktu lalu saat aksi #saveKPK
"Kita lihat baru-baru ini di Banjarmasin aksi represif kepada mahasiswa. Bukan Banjarmasin saja tapi di daerah lain juga," ucapnya kepada hallobanua.com, Kamis, (15/07/21).
Menurut Zikri, tindakan represifitas ini berpotensi menjadi pemicu masalah pelanggaran hak asasi manusia.
Oleh sebab itu, pihaknya pun berupaya untuk menyampaikan aksi secara damai dan baik.
"Oleh sebab itu, kami kaum intelektual pun tidak mau gegabah. Karena tujuan kami mahasiswa adalah sebagai penyampan aspirasi dari masyarakat," ungkapnya.
Aliansi Aksi Kamisan Kalsel ini sudah melakukan aksi kamisan sebanyak 7 kali. Ia pun mengaku aksi ini bukan hanya penyampaian aspirasi kepada pimpinan daerah.
"Tapi juga ini bentuk memberikan edukasi dan isu nasional kepada masyarakat,"tutupnya.
Usai menyampaikan aspirasinya, massa membubarkan diri sambil dijaga oleh petugas kepolisian.
rian akhmad/ may



0 Komentar