hallobanua.com, Banjarmasin - Tidak sekedar menangkap dan memasukkan dalam kurungan, Tim Animal Rescue kota Banjarmasin juga melakukan perawatan kepada hewan-hewan tangkapannya.
Seperti yang dilakukan Hanafi, salah satu anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin yang terlihat memandikan ular jenis Kobra.
Hanafi memandikan ular berbisa hasil tangkapannya tersebut dengan sangat hati-hati.
Tidak hanya itu, hal rutin tersebut juga dilakukan pihaknya setiap dua sampai tiga hari sekali, khususnya bagi ular yang struktur sisiknya kasar seperti jenis ular karung atau puraca.
Selain sisiknya yang kasar, habitat ular karung yang harus berada di dalam air juga jadi alasan untuk rutin dibersihkan.
"Ini jenis ular yang semi akuatik. Jadi rentan kena lumut dan jamur di sisiknya. Makanya selain rutin mengganti air dalam kontainer, kita juga menyikatnya supaya parasit di tubuhnya bisa hilang," ucap Hanafi saat ditemui di kantor BPBD Kota Banjarmasin, Jum'at, (16/07/21).
Berbeda dengan ular karung, untuk ular kobra ujar Hanafi tidak sampai disikat. Perbedaan dalam perawatan itu dikarenakan tingginya risiko terkena gigitan dari ular berbisa tersebut.
"Kalau kobra ini paling kita guyur pakai air, sesekali saja disikat untuk membersihkan kotoran yang menempel di sisiknya," tambahnya.
Selain untuk membersihkan tubuh, rupanya proses memandikan ular ini juga bertujuan untuk menjinakkan ular hasil rescue Tim Animal Rescue Banjarmasin dari sifat liarnya.
"Biasanya ular yang baru ditangkap itu liar karena stress. Dengan dimandikan, sifat ular yang liar itu perlahan hilang dan bisa tenang," ujarnya.
Disamping itu, Hanafi berpesan jika ada ditemukan ular, baik itu dalam pemukiman atau pekarangan rumah, agar tidak dibunuh.
"Lebih baik hubungi kami, Tim Animal Rescue. Ular akan kita amankan dan kita lepas liarkan kembali ke habitat asli," pungkasnya.
rian akhmad/ may




0 Komentar