Ichrom Mufteza, Kadisperdagin Kota Banjarmasin
Hallobanua.com, Banjarmasin - Pasca dilantik menjadi Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom Mufteza bakal melakukan inovasi digitalisasi pasar.
Pria yang akrab disapa Tezar tersebut, mengaku akan bekerja sama dengan perbankan, agar pembayaran retribusi pasar melalui online atau cashless dapat lebih optimal.
"Hal ini guna untuk mengurangi tatap muka atau cashless, di loket-loket penerima rertibusi pelayanan pasar," ujarnya, di Aula Kayuh Baimbai, belum lama tadi.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan merencanakan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) Binaan Disperdagin Banjarmasin untuk merekrut dan memberikan pelatihan lebih mendalam untuk Wira Usaha Baru (WUB)
"Kita akan memberikan sertifikat apa saja yang diperlukan seperti Produksi Pangan Industri (SPP-Pirt), pelatihan Halal, Kemasan, Desain Label agar UMKM dan IKM di Banjarmasin semakin berkembang," jelasnya.
Terkait digitali pasar, Tezar mengaku sudah melakukan beberapa tahapan tersebut dari tahun 2018 hingga 2020 telah dilakukan Pendataan dan pemetaan berbasis GIS (Geografis Informasi Sistem).
"Selanjutnya, melalui GIS tersebut akan terintegrasi kedalam aplikasi E-Limpas. Yakni aplikasi yang mencatat semua penerimaan pembayaran retribusi Pasar," katanya.
Menurit Tezar, hal ini jelas mempermudah para pedagang agar mengurangi tatap muka, karena bisa dibayarkan lewat rumah, Toko maupun ATM, dan juga diharapkan agar mengurangi kebocoran Pendapat Asli Daerah (PAD).
"Target PAD kita untuk tahun 2021 ini Rp 8Miliar 300 Juta Rupiah dari retribusi pasar, tera, dan tera teraulang," tutupnya.
Tezar juga menjabat sebagai Ketua BKPRMI Kota Banjarmasin itu pun berharap kedepannya masyarakat bisa melek terhadap digitalisasi pasar ini dan program yang dijalankan nantinya berjalan dengan lancar.
rian akhmad/ may
0 Komentar