Ini! Kisah dan Sejarah Aniem dan Simpang Anem

Sumber gambar: KITLV 
Area NV Aniem yang berekspansi ke Banjarmasin tahun 1921

hallobanua.com, Banjarmasin - Pada wilayah Hindia Belanda jaringan listrik mulai ada 124 tahun lalu, tepatnya tahun 1897. Nederlandche Indische Electriciteit Maatschappij (NIEM atau Perusahaan Listrik Hindia Belanda), di bawah N.V. Handelsvennootschap (sebelumnya Maintz & Co) berpusat di Amsterdam, Belanda, berekspansi ke Hindia Beland menjadi perusahaan listrik pertama era kolonial. 

Dalam perkembanganya, Purnawan Basundoro (2009) menuliskan NIEM berekspansi ke Surabaya dan mendirikan cabang perusahaan Nederlansche Indische Gas Maastchappij (NIGM) pada 1909. 

Dari NIGM inilah, pada 26 April 1909, Perusahaan Gas ini mendirikan anak perusahaan bernama Algemeene Nederlandsche Indische Electriciteit Maatschappij (ANIEM). 

Sebelum Aniem berekspansi ke Banjarmasin, di kota ini telah berdiri perusahaan listrik swasta N.V. Bandjermasinsche Electriciteit Maatschappij (BEM), dirintis tahun 1919 dan resmi berdiri 1920 dengan direktur W.F. Gantvoort. 

Diperkirakan Bandjermasinsche Electriciteit Maatschappij kemudian merger dengan Aniem sehingga dalam jangka waktu yang relatif pendek, ANIEM bertransformasi menjadi perusahaan listrik raksasa dengan penguasaan 40% total pasokan listrik se-Hindia Belanda. 

ANIEM mendapat konsesi di Banjarmasin, 26 Agustus 1921 hingga 31 Desember 1960. 


Kemudian, perusahaan ini dibumihanguskan ketika awal masuknya tentara Jepang tahun 1942 oleh pasukan AVC (Algemene Vernielings Corps). 

Dari cerita lisan masyarakat, ada yang menghubungkan jejak keberadaan Perusahaan Listrik Aniem dengan nama salah satu jalan di Kota Banjarmasin. Jalan Simpang Anem. 

Berasal dari nama Aniem inilah yang kemudian berubah pelafalannya menjadi Anem. 

Belum ada riset toponim, apakah nama Simpang Anem karena lokasi pembangkit listrik ini ada di lokasi Simpang Anem sekarang, atau tidak ada hubungannya. 

Simpang Anem era kolonial, berada di kawasan Wilhelmina Straat (sekarang Jalan Belitung, Banjarmasin). 

Mansyur (Dosen Prodi Sejarah FKIP ULM)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya