Ini Penjelasan Jubir Satgas, Hasil Evaluasi Banjarmasin di Level III PPKM

Kadinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi

hallobanua.com, Banjarmasin - Berdasarkan hasil evaluasi mingguan pelaksanaan PPKM Level 4 di Banjarmasin sejak 23 Agustus, sampai 29 Agustus 2021, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin menyatakan telah terjadi penurunan kasus Covid 19.

Indikator penurunan terjadi di  9 Rumah Sakit (RS) rujukan, termasuk 2  RS rujukan, yaitu RSUD Ulin dan RSUD Ansari Saleh.

Dari 3 indikator leveling PPKM, seperti diungkapkan Machli, Kadinkes Kota Banjarmasin, memaparkan, di kasus mingguan penurunan kasus sebanyak 375 dengan rata-rata 53,57/100 ribu penduduk. 

"Tentunya kasus mingguan berada pada posisi level II," ungkap Kepala Dinkes Banjarmasin, Machli Riyadi, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/08/21) petang. 

Selain itu, kasus perawatan mingguan dalam rentang waktu yang sama sebanyak 166 dengan kasus rata-rata 23,71/100 ribu penduduk. Data ini menunjukan berada di level III. 

Dan indikator yang terakhir yakni, Bed Occupancy Rate (BOR) atau jumlah hunian mingguan dirumah sakit sebesar 22,14 persen. 

Dimana tempat tidur Covid-19 yang tersedia di 9 rumah sakit, hanya terisi 166 tempat tidur. Dengan kata lain, berada di level II. 

Menurutnya, hal itu membuat leveling PPKM di Kota Seribu Sungai turun menjadi level III. 

"Masih ada 1 indikator yang nyangkut di level III. Banjarmasin sebenarnya sudah berada di level III, kalau merujuk pada Juknis Menko Maritim," terangnya. 

Walaupun status PPKM menunjukan diangka level III, ia mengatakan saat ini Banjarmasin masih melaksanakan PPKM level IV hingga 6 September, sesuai arahan pemerintah pusat. 

Selain itu, menurut hasil evaluasi tersebut juga mengambil data dari pemerintah pusat yang dikonversikan dengan data pemerintah daerah. 

Ia pun menjamin, bahwa data yang mereka rilis sekarang memiliki kesamaan dengan data ditingkat pusat. 

"Ini data yang kita ambil dari Pemerintah Pusat lalu dikonversi dengan data di daerah. Kita juga punya kewenangan menilai daerah kita sendiri. Dan kita bisa mempertanggung jawabkannya," imbuhnya. 

Jubir Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin itu pun merekomendasikan kelonggaran di beberapa sektor kepada Walikota. 

Salah satunya yakni melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di zona hijau dan kuning, dengan kapasitas 25 persen. 

"Tapi untuk fasum dan THM tidak dulu. Karena khawatir jika dibuka upaya kita untuk turun ke level II pada 6 September nanti jadi gagal," pungkas Machli. 

rian akhmad/ may
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya