Memaksimalkan Pelacakan, Dinkes Rekrut Ratusan Tracer


hallobanua.com, Banjarmasin – Memaksimalkan upaya pelacakan (tracing) terhadap warga yang terkonfirmasi covid 19 dan menjalani isolasi mandiri, Dinas Kesehatan (dinkes) Kota Banjarmasin merekrut sebanyak 104 orang tracer baru yang tersebar di 52 kelurahan se Kota Banjarmasin.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, meski tidak mengganggu pelayanan puskesmas, namun banyaknya jumlah nakes yang terpapar itu cukup berpengaruh terhadap upaya tracking atau pelacakan yang dilakukan. 

Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinkes Kota Banjarmasin, sedari awal bulan Juli hingga 1 Agustus 2021, jumlah nakes yang terpapar sebanyak 186 orang. 

"Itu salah satu penyebab turunnya angka pelacakan. Tentunya, ini menghambat upaya penanganan di lapangan, oleh sebab itu kita tambah nakes untuk maksimalkan pelacakan," ucapnya, Senin, (02/08/21) tadi. 

Selain lemahnya pelacakan, Machli juga menyebut ketersediaan reagen yang dipergunakan untuk memeriksa sampel, ikut mengalami defisit.

Hasilnya, kemampuan untuk menetapkan diagnosa pun terbatas. Dalam sehari, sampel yang diperiksa di RSUD Sultan Suriansyah hanya bisa sebanyak 184 sampel. 

Sebagai solusi akan hal itu, Dinkes telah menjalin kerja sama dengan PT Dexa Medica Banjarmasin. 

"Mereka bersedia meminjamkan alat PCR beserta reagennya. Semoga dalam pekan ini, alat itu bisa kami terima," katanya.

Tidak hanya itu, persediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RSUD Sultan Suriansyah sudah terisi sebanyak 55 pasien. Dari total keseluruhan persediaan tempat tidur yakni sebanyak 125 unit. 

Ia pun menghimbau agar masyarakat tidak panik akan kabar bahwa beberapa rumah sakit di Banjarmasin terisi penuh. 

"Jadi, masyarakat tak perlu panik. Tapi masyarakat kami minta agar selalu waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat," pungkasnya. 

rian akhmad/ may
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya