hallobanua.com, Banjarmasin - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Banjarmasin ternyata juga berdampak pada menurunnya kasus kejahatan.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan mengungkapkan selama PPKM level IV, sejak PPKM berlangsung angka kriminilitas cukup jauh mengalami penurunan.
Hal itu menurutnya, karena hadirnya personel turun ke lapangan menggelar operasi, patroli rutin salah satu syok terapi bagi pelaku kejahatan.
"Penurunan kasus mencapai 30 persen, karena salah satu penekanan tempat keramaian jam operasional terbatas dan penerapan PPKM ada diberlakukan jam malam," kata Rachmat.
Namun, Rachmat juga tak menyangkal jika beberapa kasus menonjol juga terjadi di Banjarmasin saat PPKM, diantaranya ada curanmor, modus kejahatan penipuan menggandakan uang dan penganiayaan.
"Pasti jangan berani berbuat kejahatan, contoh seperti kasus penggandaan uang yang melibatkan resedivis lintas provinsi, diberikan tindakan tegas dan terukur. Kami akan menindak tegas, jika berbuat kejahatan, " tegas Rachmat.
Sementara terpisah Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Tri Permadi, juga mengakui hal yang sama dalam hal ini.
"Hasil evaluasi kita kemarin angka kriminal mengalami penurunan drastis, salah satu peran aktifnya petugas di lapangan berdampak untuk berbuat keberanian para pelaku untuk berbuat kejahatan.
Alfian menyebut kasus tersebut masih berada ditiga C, yaitu Curanmor (pencurian kendaraan bermotor), Curat (pencurian dan pemberatan), serta Curas (pencurian dengan kekerasan)
"Angka penurunan ini terjadi drastis ketika PPKM level IV, digelar," tutupnya.
Dky/ may
0 Komentar