Sebelum Wafat, Guru Kapuh Sempat Sakit

KH Muhammad Riduan Baseri / Guru Kapuh (alm)

hallobanua.com, Kandangan – Mendiang Ulama Kalimantan Selatan, KH Muhammad Riduan Baseri atau Guru Kapuh, tutup usia, sebelumnya beliau sempat dirawat sebelum wafat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H Hasan Basry Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Hal itu dibenarkan Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD Brigjen H Hassan Basry Kandangan Ismayanti.

"Benar meninggal dunia di rumah sakit," kata Ismayanti.

Dikatakannya, sejak Jumat 30 Juli kemarin Guru Kapuh masuk RSUD Brigjend H Hasan Basry untuk diberikan perawatan lebih lanjut.

Sementara Bupati HSS Achmad Fikry sangat kehilangan atas wafatnya ulama besar di Bumi Rakat Mufakat.

"Kita sangat kehilangan dan terkejut KH Muhammad Riduan Baseri meninggal setelah 13 hari mendapat perawatan intensif," kata Achmad Fikry usai mengikuti proses pemakaman di area Pendopo Guru Kapuh.

Menurut Bupati HSS, seluruh petugas kesehatan telah berupaya dengan maksimal memberikan perawatan ketika Guru Kapuh sakit.

"Kami mewakili pemerintah kabupaten mengucapkan duka yang mendalam," imbuhnya.

Sebelumnya sejak Rabu (11/8/2021) pagi,  kabar meninggalnya ulama kharismatik KH Muhammad Riduan Baseri tersebar melalui media sosial.

Pengasuh majelis taklim Al-Hidayah, pengasuh Ponpes Ibnu Atthaillah dan Ketua MUI Kabupaten HSS tersebut wafat pada usia 55 tahun.

Beliau dimakamkan di kawasan Ponpes Ibnu Atthaillah atau Pendopo Guru Kapuh setelah salat Dzuhur sekitar pukul 13.00 Wita. Ribuan pelayat ikut mengantarkan jenazah Guru Kapuh.

Dky/ may
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya