hallobanua.com, Banjarmasin - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin bakal kembali melanjutkan program normalisasi sungai yang sempat terhenti.
Diketahui, program pasca banjir tersebut sempat terhenti ditengah jalan, karena ada beberapa faktor.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Banjarmasin, Doyo Pudjadi mengatakan, program normalisasi sungai akan dimulai pada bulan September mendatang.
"Sudah dilelang, pengerukan dan pembongkaran jembatan sudah bisa dimulai bulan depan," ujar Doyo, Kamis (26/08/21) kemarin.
Selain itu, pemerintah juga bakal melakukan peninggian jembatan untuk akses kampung-kampung, serta melakukan penyiringan.
"Fokusnya masih Sungai Veteran dan Ahmad Yani. Nilai kontaknya Rp1,4 miliar," sebutnya.
Diakuinya, normalisasi sungai sempat terhenti dikarena karena masa tanggap darurat banjir dan pembongkaran dilakukan tanpa dilelang.
"Maka sekarang semuanya harus melalui prosedur dengan anggaran yang ada,"jelasnya.
Menurut Doyo, tujuan akhir dari normalisasi sungai yakni menyambungkan sungai kecil dan sedang di Banjarmasin menuju sungai besar, yakni Sungai Martapura.
"Maka kami juga mengajukan rencana pembebasan lahan di kawasan lain. Misalkan Sungai Kelayan. Sudah pasti anggarannya tak sedikit. Semoga terwujud," harapnya.
Sebelumnya, program normalisasi sungai digalakkan pemko yakni di subnai kawasan Jl. A Yani dan Jl. Veteran karena Banjir yang melanda Banjarmasin awal tahun lalu.
Tak lama setelah banjir menyurut, beberapa jembatan yang dianggap menyumbat aliran sungai juga diberi tanda silang dengan cat semprot, untuk rencananya dilakukan pembongkaran.
Penulis : rian akhmad/may



0 Komentar