hallobanua.com, Banjarmasin – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Banjarmasin, melaunching dimulainya program pembelajaran tahfiz angkatan ke 2 tahun 202., Rabu (11/8/21).
Pembukaan program hafal qur’an itu dan refleksi 1 Muharram 1443 H, dihadiri langsung oleh Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina.
Launching program tahfiz tersebut juga dirangkai dengan kegiatan refleksi 1 Muharram bersama penceramah KH Chairani Idris yang dilakukan dengan daring dan luring, dan diikuti lebih dari 2 ribu siswa, secara online, di gedung lab. SMKN 3 Banjarmasin.
Dalam kesempatan itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, sangat mengapresiasi pembelajaran keagaam di SMKN 3 Banjarmasin.
“Walau di SMK ini banyak berbasis ke IT dan keterampilan, namun keahlian lain yang diperlukan untuk kehidupan yang lebih baik setelah lulus dari SMK dengan keterampilan dimiliki dan bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri, dan pada disaat yang sama dibekali juga dengan kemampuan menghapal alquran,” tutur Walikota H Ibnu Sina, kepada hallobanua.com, Rabu (11/8/21).
Ibnu Sina juga berkeyakinan, siswa dengan dibekali hafal alqur’an, akan menjadi generasi emas bagi Kota Banjarmasin dan banua ke depan.
Sementara, dalam refleksi 1 Muharram 1443 H, Walikota Ibnu Sina juga berharap menjadi sebuah refleksi untuk bisa hijrah lebih baik.
“Di refleksi 1 Muharram 1443 hijirah ini menjadi momentum kita untuk meningkatkan kesabaran dalam menghadapi pandemi covid 19, dan juga momentum untuk berdoa agar sesegeranya pandemi ini segera berakhir dan kita kembali pada kehidupan yang normal,” harap Ibnu Sina.
Kepala SMKN 3 Banjarmasin, Muhammad Ali Muksin, mengungkapkan di program tahfiz angkatan ke 2 ini dapat mendukung sebagai sekolah penggerak dan juga rintisan serta pusat keunggulan bebasis pada pada hafal alquran.
“Kita berharap ini merupakan progarm unggulan bersama untuk mengangkat karakter anak didik dan juga merupakan filoting satu satunya di SMK plus alquran berskala nasional,” harap M Ali Muksin.
Senada, Akhmad Rizqon, Ketua Program Tahfiz Quran SMKN -3 Banjarmasin, mengatakan program tahfiz quran angkatan ke 2 ini diikuti sebanyak 29 siswa.
“Kegiatan program tahfiz ini dimulai sesuai target dari anak anak didik kami untuk bisa menghafal 8 juzz alquran dan mudah-mudahan doa dari masyarakat banua, bisa menuju ke 30 juzz. Dan harapan kami dengan para pecinta dan penghapal alquran ini akhlaq mereka semakin baik,” kata Akhmad Rizqon.
Tak hanya sekadar hafal quran, ditambahkan Sekjen DPP BKPRMI ini, pihaknya akan melakukan metode baru, siswa dapat belajar dan menguasai letak surah maupun ayat yang dibaca.
“kita akan studi banding nanti, mencoba mempelajari dan menemukan metode baru dan cepat, bagaimana siswa dapat mengetahui letak surah, dan ayat yang dibaca, “ pungkas Rizqon.
Tim Liputan/ may
0 Komentar