Update Penyelesaian Jembatan HKSN, Pemko Banjarmasin Sudah Separo Selesaikan Pembebasan Lahan

hallobanua.com, Banjarmasin - Progres proyek pembangunan Jembatan HKSN,  yakni untuk pembebasan lahan sudah mulai dilakukan dan dibayarkan oleh Pemko Banjarmasin. 

Dari pantauan, hallobanua.com, di lapangan, terlihat pembongkaran mulai dilakukan oleh warga yang persilnya terkena proyek pembangunan Jembatan HKSN tersebut. 

Agus salah satunya, warga yang berada di Jalan HKSN, Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara tersebut, sejak kemarin sudah melakukan pembongkaran bangunan miliknya. 

Ia mengatakan jika proses pembebasan lahan sudah dilakukan oleh Pemko Banjarmasin. 

"Dari pemko sudah dilunasi, dan makanya mulai kita bongkar sendiri," ujar Agus, Selasa, (03/08/21). 

Meski begitu, Agus mengaku masih belum membongkar 1 lagi lahan miliknya berupa workshop pembuatan speedboat yang juga terkena area pembangunan Jembatan HKSN. 

Ia mengaku minta keringanan dari pemerintah untuk pembongkaran bangunan tersebut sekitar satu bulan kedepan, karena masih ada pembuatan ambulance (ambulance terapung) milik Dinas Kesehatan. 

"Kita juga ada pesanan dari Kapuas. Makanya kita minta dispensasi penundaan sekitar satu bulan," jelasnya. 

Sementara itu, PLT Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Doyo Pudjadi, mengaku pelunasan pembebasan lahan sudah berjalan untuk beberapa persil. 

Setidaknya dari 46 persil bangunan rumah, yang terkena pembebasan lahan. Pihaknya sudah melakukan pembayaran kepada 30 bangunan. Oleh sebab itu, warga pun sudah mulai melakukan pembongkaran. 

"Jadi kita sudah clear kan semua. Karena sudah dibayar makanya mereka siap membongkar,"ungkap Doyo, saat ditemui rekanan media, Selasa, (03/08/21). 

Doyo memaparkan, bahwa proses pelunasan pembebasan lahan Jembatan HKSN ini dibagi menjadi dua tahap, yakni melalui anggaran murni dan juga anggaran perubahan. 

"Jadi memang ada beberapa yang mengajukkan penundaan dan ini akan ditampung sambil kita koordinasikan dengan kontraktor," ujarnya. 

Adapun beberapa bangunan yang belum dilakukan pembayaran, namun menyetujui pembongkaran dilakukan pihaknya akan melunasi di anggaran perubahan. 

"Ada 16 persil belum terlunasi, namun mereka sepakat akan dibayar pada anggaran perubahan," pungkasnya. 

Menurut doyo, meski begitu, hal itu tidak menjadi penghambat pembangunan jembatan dekat makan Raja Banjar tersebut. 

rian akhmad/ may

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya