Walikota H Ibnu Sina, Bantu Biaya Persalinan dan Perawatan Ibu dan Bayi Kembar Prematur

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyerahkan bantuan kepada warga tidak mampu, Selasa ( 10/8/21)

Hallobanua.com, Banjarmasin - Akhmad Rifai (25) dan sang  Sulistia Ningsih (21)  pasangan orang tua yang melahirkan  bayi kembar  prematur di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin, kondisi ekonominya cukup memprihatinkan. 

Pasca melahirkan, pasangan suami isteri itu tidak mampu membayar biaya persalinan di rumah sakit. 

Kondisi tersebut pun menjadi perhatian dari Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina. 

Peduli dengan kesulitan warganya, orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai ini memberikan bantuan untuk membiayai persalinan. 

Melalui program Jaminan Persalinan (Jampersal), warga Gg Amanah RT 30 RW 10  Kelurahan Pekapuran Raya itu menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 18 juta, dan sisa pembayaran biaya persalinan dibantu secara pribadi oleh Walikota H Ibnu Sina. 

Dari pantauan hallobanua.com, saat dikunjungi di rumahnya, terlihat ibu yang biasa dipanggil Sulis tersebut sedang menimang sang bayi dibawah lampu pijar yang diolah sederhana, untuk menambah kehangatan bagi bayinya. 

Dari pantauan hallobanua.com, Walikota H Ibnu Sina saat  menyambangi kediaman pasutri tersebut,  sekaligus menyerahkan bantuan, biaya persalinan dan perawatwan kepada bayi.kembar betnama Nihlahtu Zahra dan Nailatul Zahra, Selasa (10/8/21). 

Diketahui, biaya persalinan  sebesar Rp 4,6 juta rupiah. Namun karena kondisi prematur dan lemah, pihak rumah sakit memberikan penanganan dengan merawat di Inkubator bayi untuk menjaga kondisi bayi selama 13 hari dengan biaya Rp 25 juta. 


Beruntung mereka mendapatkan bantuan dari Program Pemerintah Kota Banjarmasin yakni, Jamina Persalinan (Jampersal). 

"Kita memang ada alokasi anggaran untuk warga tidak mampu melalui program Jampersa. lAlhamdulillah saat ini sudah tertutupi. Kita juga prihatin dengan kondisi ini, apalagi yang bersangkutan tidak bekerja. Tapi bisa dibantu langsung untuk menutupi kekurangannya, termasuk kelebihannya untuk biaya pemeliharaan anaknya, seperti beli susu dan perlengkapan bayi," sambung Ibnu. 

Ia bersyukur, saat ini sudah ada dokter yang memberikan perawatan dan memberikan edukasi kepada sang ibu untuk merawat anak dengan konfisi bayi prematur tersebut. 

Ibnu pun berharap kepada orang tua bayi agar terus belajar merawat kedua buah hatinya tersebut, agar kedua bayi bisa tumbuh sehat, walaupun lahir prematur. 

"Insyaallah kalau dirawat dengan baik, dan suhu teratur, bayi tetap bisa sehat dan tumbuh dengan baik,"terangnya. 

Pihaknya juga menghimbau untuk sang ibu agar terus melakukan kontrol dengan bidan setempat, untuk menjaga kesehatannya. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada kepedulian semua pihak, dan bayi kembar ini dalam pengawasan Puskesmas Pekapuran Raya karena lahir prematur dan berat badan kurang," tutupnya. 

rian akhmad/ may
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya