hallobanua.com, Banjarmasin - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Narkoba Polresta Banjarmasin, kembali musnahkan barang bukti narkotika, pada Rabu, (08/09/21)
Dalam pemusnahan tersebut, turut dihadiri oleh Forum Koordinasi dan Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banjarmasin, Dandim 1007/Banjarmasin, BNN Kota Banjarmasin dan Kejaksaan Negeri Banjarmasin.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan mengungkapkan, pemusnahan narkotika tersebut merupakan pengembangan dari tangkapan pihaknya selama dua bulan terakhir.
"Yang kita musnahkan yakni laporan dari bulan Juli sampai Agustus 2021. Dengan hasil sebanyak 339,25 gram sabu-sabu dan 17 butir ekstasi," paparnya saat konfrensi pers di depan Satres Narkoba Polresta Banjarmasin, Rabu, (08/09/21).
Menariknya, dalam kasus tersebut ada juga temuan narkotika jenis ekstasi yang dibuat sendiri di rumah atau home industri.
Menurut Kapolresta, itu merupakan jenis narkotika golongan 1 yang sangat berbahaya bagi masyarakat Kota Seribu Sungai.
"Jadi ekstasi itu dicetak oleh bandar yang campurannya sabu. Ini lebih bahaya dan lebih mematikan. Karena diliat kalau ditaruh didaging mentah saja, daging terbakar dan tembus. Ini sangat bahaya," terangnya
Menurut Kapolresta Banjarmasin, kasus laporan narkotika di Kota Seribu Sungai terbesar yakni diwilayah Banjarmasin Barat dan Polresta Banjarmasin.
"Yang lainnya memang kecil tapi, pengembangan dari pengakuan 28 tersangka," tuturnya.
Dari pengungkapan kasus tersebut, setidak pihaknya dapat menyelamatkan sekitar 4 ribu jiwa lebih.
Oleh sebab itu, pihaknya pun beserta jajaran Forkopimda tentu bakal terus menggauangkan dan edukasi serta sosialisasi untuk masyarakat khususnya pelajar akan bahaya narkoba ini.
"Narkotika merupakan musuh bersama, dan tentunya itu harus kita perangi," pungkasnya. Intinya polresta bersama jajaran porkopimda, BNN selalu menggiatkan razia dan pengembangan tangkapan terhadap pelaku, pengedar dan pengguna narkoba," tutupnya
rian akhmad/ may
0 Komentar