hallobanua.com, Banjarmasin - Terkait adanya sampah masker yang bercampur sampah rumah tangga disekitaran Tempat Pembuangan Akhir (TPU) Basirih, jadi perhatian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin.
Menyikapi itu, DLH Banjarmasin meminta agar warga lebih bijak membuang sampah, khsusnya Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) tersebut.
Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, DLH Banjarmasin Marzuki mengatakan, sebelumnya sudah ada surat edaran yang menghimbau agar sampah warga Isoman seperti masker, untuk dipisahkan dari sampah rumah tangga.
"Seperti masukkan dikantong plastik warna kuning dan diserahkan ke puskesmas masing-masing di wilayahnya," ungkap Marzuki.
Selanjutnya sampah medis tersebut ujarnya akan diangkut dan dimusnakan secara khusus.
Namun saat ini, masih banyak sampah masker yang dibuang dicampur dengan sampah rumah tangga.
![]() |
| Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, DLH Banjarmasin Marzuki. |
Menurut pria yang biasa disapa Zek tersebut, pengelolaan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke TPA dilaksanakan tanpa penanganan khusus.
Ia pun berharap kesadaran warga agar bisa memilah sampah yang nantinya dibuang ke TPS.
"Ini kerjasama semua pihak. Kalau bisa memilah itu bagus agar meminimalisir dampak dikemudian hari,"pungkasnya.
Selain itu, untuk volume sampah sebelum pandemi dan saat pandemi Covid-19 ini masih fluktuatif.
"Kadang ada 1 hari rata-rata mulai dari 400 sampai 500 ton. Tapi kadang terjadi peningkatan. Tapi tidak signifikan. Jadi masih normal saja," tutupnya.
rian akhmad/ may





0 Komentar