Angka DBD 2021 Meningkat, Masyarakat Dihimbau Waspada

hallobanua.com, Banjarmasin - Memasuki musim penghujan saat ini, masyarakat di Kota Banjarmasin dihimbau agar lebih waspada denga penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Pasalnya, saat ini sedang pada masa puncak perkembangbiakan nyamuk jenis Aedes Aegypti. 

Data yang dihimpun, di RSUD Sultan Suriansyah, dari kasus DBD di tahun 2021, telah mengalami peningkatan. 

Kasi Keperawatan Rawat Inap RS Sultan Suriansyah, Ahdiat Shobari mengungkapkan, terhitung sejak dari awal tahun 2020 hingga bulan Desember, untuk kasus DBD sudah 20 pasien dirawat dan satu meninggal. 

“Dari 20 kasus itu terbagi ada dua perawatan di antaranya 9 perawatan dewasa dan 11 pasien anak-anak,” ujar Ahdiat, Kamis (21/10/21) kemarin. 

Ia menerangkan, untuk kasus di tahun 2021 sampai bulan Oktober, ada 26 kasus di antaranya 11 pasien dewasa, 15 pasien anak-anak dan 4 orang meninggal dunia. 

“Saat ini masih ada satu anak yang di rawat di RSUD Sultan Suriansyah, dan untuk kondisi sudah mulai membaik,” bebernya. 

“Maka dari itu kita mengimbau masyarakat agar benar-benar memperhatikan prinsip 3M Plus sebagai upaya pencegahan DBD,” katanya lagi. 

Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus itu katanya yakni seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk serta menggunakan kelambu saat tidur. 

Selain itu memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk di tempat penampungan air, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain. 

“Yang terpenting agar masyarakat memperhatikan kebersihan lingkungan, agar perkembang biakkan nyamuk pembawa penyakit ini bisa ditanggulangi. Karena DBD juga berbahaya jika kita tidak melakukan pencegahan dengan baik,” tutupnya. 

rian akhmad/ may

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya