hallobanua.com, Banjarmasin - Tanda pembatas jarak jemaah yang menempel di lantai shaf masjid Masjid Al Jihad Banjarmasin resmi dilepas pengurus masjid setempat.
Diketahui, Masjid Al Jihad Banjarmasin memberlakukan sederet penerapan protokol kesehatan yang ketat, termasuk jaga jarak antar jamaah sejak pandemi Covid-19 melanda Banjarmasin
Ketua Pembina Takmir Masjid Al-Jihad, Taufik Hidayat mengatakan, keputusan untuk kembali merapatkan shaf ini berdasar dari banyak pertimbangan pihak pengurus.
Diantarannya tidak adanya lagi penyelenggaraan jenazah Covid-19 sejak Oktober ini, serta menyusul banyaknya permintaan dari para jamaah.
“Banyak permintaan jamaah berlakukan shaf rapat, melihat kondisi di Makkah dan Madinah mulai kemaren tidak ada lagi pembatasan jarak shaf,” ungkapnya Senin, (18/10/21).
Meski begitu, kata Taufik, pihaknya tetap meminta jemaah untuk menggunakan masker dan rutin mencuci tangan.
Selain itu, tidak adanya pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Banjarmasin pun menjadi alasan pihaknya untuk melepas stiker pembatas jarak itu.
“Dan pemerintah yang mulai mengizinkan aktivitas warga, termasuk izin acara-acara yang mengumpulkan orang banyak,” pungkasnya.
rian akhmad/may



0 Komentar