Pembatas Jarak di Masijid Dilepas, Ibnu Himbau Agar Masyarakat Tetap Taat Prokes

hallobanua.com, Banjarmasin - Sejumlah mesjid di Banjarmasin, terlihat sudah mulai melepas tanda pembatas jarak shaf sholat antar jamaahnya. Hal itu seiring dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berada pada level 2 di Kota Banjarmasin saat ini. 

Menyikapi itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menuturkan bahwa untuk saat ini, masih belum ada anjuran dari pihaknya mengenai pelepasan tanda pembatas jarak di mesjid. 

Meskipun saat ini, kapasitas jamaah mesjid sudah diperbolehkan hingga 50 sampai 70 persen. 

"Sebenarnya kami tidak menganjurkan untuk dilepas (tanda pembatas jarak di mesjid) karena belum ada arahan," ungkap Ibnu saat ditemui awak media, di Balai Kota Banjarmasin, Senin (25/10/2021). 

"Tapi kalau masyarakat sudah divaksin 75 sampai 80 persen, mungkin bisa saja. Karena harus dipastikan juga seluruh jamaah harus sudah divaksin," sambungnya lagi. 

Ibnu menjelaskan, pihaknya masih menunggu Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) terlebih dahulu sebelum mengeluarkan izin mengenai hal tersebut. 

"Dari pemerintah memang masih menunggu Instruksi Menteri Dalam Negeri dan kesepakatan dari Pemerintah Pusat," paparnya. 

Menurut Ibnu, dilepasnya tanda pembatas jarak ini disebabkan karena mengikuti ketentuan di Arab Saudi yang sudah mencabut aturan jaga jarak atau sosial distancing di Masjidil Haram. 

"Mungkin mereka ikut-ikutan di Mekkah karena viral dicabut semua. Jadi akhirnya mesjid-mesjid mengikuti itu," ujar Ibnu. 

Meskipun begitu, Ibnu menegaskan bahwa tidak melarang jika mesjid-mesjid di Banjarmasin memberlakukan itu. Hanya saja pihaknya masih belum menganjurkan untuk saat ini. 

Pasalnya, hingga saat ini capaian vaksinasi di Banjarmasin belum mencapai target 75 persen sampai 80 persen. Sehingga bisa disebut masih belum aman jika kembali merapatkan shaf shalat jamaah di mesjid. 

"Kalau saya masih mentoleransi selama jamaah semua sudah divaksin. Tapi kalau jamaah belum di vaksin ya kita khawatirkan akan terjadi penularan lagi," pungkasnya. 

Walaupun begitu, ia tetap berpesan kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. 

"Kita tidak bisa mencegah jamaah dan pengurus mesjid melepas itu. Tapi kami tetap himbauan jaga prokes," tutup Ibnu. 

rian akhmad/ may
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya