hallobanua.com - Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Banjarmasin ini sudah dinyatakan turun ke level 2. Artinya, kegiatan wisata, olahraga dan ekonomi sudah bisa dilonggarkan. Meski demikian, menurut Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmsain Noorlatifah protokol kesehatan jangan kendor apalagi euforia.
"Jangan sampai PPKM sudah keluar dari level 4, suka gembira euforia lalu prokes diabaikan, kendor lagi, ini kita minta jangan sampai terjadi," ujarnya di Banjarmasin.
Wanita yang akrab dipanggil Lala ini meminta Pemerintah Kota tetap mengawasi segala kegiatan masyarakat untuk disiplin menerapkan Prokes, terutama memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumuman .
"Jangan sampai baru sebentar daerah kita diturunkan level PPKM, kasus COVID-19 naik lagi. Hingga menanganinya sulit lagi, jadi pengawasan pemko juga jangan lengah," papar Lala.
Wanita berparas cantik inipun mengatakan, pihaknya di dewan, utamanya di komisi IV yang bermitra dengan bidang kesehatan akan selalu mengawasi segala kegiatan penanganan yang dilaksanakan Satgas COVID-19 kota ini.
"Hanya untuk mengingatkan Pemerintah Kota termasuk kita juga, demikian juga seluruh warga kota ini agar sama-sama tetap disiplin prokes, "ujarnya.
Bagaimanapun juga, lanjutnya, penanganan COVID-19 harus dilakukan bersama, tidak bisa tidak kompak.
"Apalagi ada informasi akan ada gelombang ketiga penyebaran COVID-19 ini, jadi semua jangan lengah untuk waspada," tuturnya.
Politisi Golkar ini juga meminta masyarakat terus mendukung program vaksinasi COVID-19, hingga pencapaian target herd imunity segera tercapai, yakni, sebanyak 515 ribu orang di kota ini harus divaksinasi.
"Sekarang ini kita liat juga Dinkes dibantu TNI-POLRI dan unsur lembaga lainnya sudah sangat gencar melaksanakan vaksinasi, hanya saja tidak sedikit juga masyarakat masih belum mau divaksinasi," timpalnya.
Noorlatifah meminta juga kepada pemerintah agar lebih gencar lagi sosialisasi kepada masyarakat program vaksinasi COVID-19 ini, khususnya bagi warga lanjut usia (Lansia).
"Kan yang masih jauh pencapaian target vaksinasi COVID-19 ini bagi Lansia, saya sarankan lakukan vaksinasi dari rumah ke rumah saja atau jemput bola," ujarnya.
Menurutnya, vaksinasi COVID-19 ini yang harus disukseskan, karena jika tidak akan berpengaruhnya pada status level PPKM ke depan.
"Daerah kita sampai tidak turun-turun level PPKM kan karena pencarian vaksinasi dianggap masih rendah, meskipun penularan COVID-19 sudah dapat ditangani dengan baik," ujarnya.
Saat ini kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin diklaim sudah sangat melandai, bahkan kasus sembuh sudah hampir mencapai 97 persen dari kasus penularan COVID-19 di kota ini selama pandemi COVID-19 sebanyak 15.835 kasus dari data Dinkes Kalsel pada 16 Oktober 2021.
Kota Banjarmasin ditetapkan ke luar PPKM level 4 atau ke level 2 sejak 18 Oktober sesuai pernyataan pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto pada 18 Oktober tersebut.
Dya/ may




0 Komentar