hallobanua.com, Banjarmasin - Festival Wisata Budaya Pasar Terapung Tahun 2021, digelar Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di halaman Kantor Gubernur di Banjarmasin, pada Jumat hingga Minggu, (22-24/10/21) mendatang.
Dari pantauan hallobanua.com, 13 Kabupaten/Kota di Kalsel menampilkan produk atau kerajinan tangannya ditiap stand yang disediakan panitia.
Salah satu stand yang menarik perhatian pengunjung yakni stand Kabupaten Tabalong.
Stand tersebut menampilkan 2 penari berpakaian tradisional yang cukup unik.
Sontak hal itu pun menarik minat para pengunjung untuk berswafoto disana.
Nita, salah satu pengunjung di Festival Wisata Budaya Pasar Terapung mengatakan, stand Kabupaten Tabalong merupakan stand terunik yang ia lihat.
"Ini sih kalau dari fashion show mencolok soalnya karena ada kostum Dayaknya, paling niat.Adanya event ini bisa jadi refresing ya, karena juga Banjarmasin turun level. Sekalian mau weekend," ungkapnya.
Sejak pukul 17.00 wita datang, Nita mengaku sudah banyak berbelanja hingga menikmati kegiatan mulai dari mengunjungi beberapa stand hingga menikmati kegiatan fashion show hingga.
"Tadi sambil belanja-belanja juga mulai dari keripik dan lain-lain. Sama juga melihat fashion show," bebernya.
Tidak hanya itu, beberapa makanan seperti Bingka Kacung, Martabak Pisang, sampai makanan khas Tabalong yakni Gangan Paliat pun turut ditampilkan di dalam stand.
Selain itu, beberapa olahan sumber alam dari masyarakat Tabalong seperti Madu Wanyi, Kopi, Akar Pasak Bumi serta Baras Sabuyung yang merupakan beras gunung khas Tabalong turut dijual di stand Kabupaten Tabalong itu.
"Beras ini merupakan khas di Tabalong, terkenal dengan pulen dan harum yang khas," ungkap Pimpinan Pokdarwis se Kabupaten Tabalong, Rusmiati.
Selain itu, ia turut memperkenalkan wisata alam di Kabupaten Tabalong yakni, Goa Loang Tapah yang saat ini cukup banyak peminatnya.
"Uniknya didalam goa itu ada stalaktit dan stalakmitnya. Itu termasuk keindahan yang dicari para wisatawan, sambil menikmati air disekitar goa," imbuhnya.
Perempuan 35 tahun itu mengaku sangat bersyukur dengan kegiatan tersebut. Karena hampir 2 tahun ini menurutnya pelaksanaan event budaya seperti ini tidak bisa dilaksanakan.
"Tentunya kita berharap dengan adanya event ini dapat kembali meningkatkan ekonomi di Kalsel, serta tentunya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Tabalong. Mudah-mudahan kita bisa bangkit dan Corona cepat berlalu," tutupnya.
rian akhmad/ may



0 Komentar