hallobanua.com, Banjarmasin - Siring di kawasan Kampung Ketupat atau Jl. Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah hampir selesai pengerjaannya. Warga pun menyambut positif pembangunan siring tersebut.
Dari pantauan hallobanua.com, terlihat motif ketupat terlihat di lantai siring yang tentunya sesuai dengan daerah tersebut.
Wajar, lantaran mayoritas warga setempat berprofesi sebagai penjual dan menganyam wadah atau biasa disebut ketupat.
Selain motif ketupat juga ada motif lain yang tergambar pada lantai siring berupa pagar rumah banjar.
Tidak hanya itu, tekstur lantai terlihat berbeda dari siring lainnya, seperti memiliki kontur garis-garis di setiap keramik.
Mama Ida, salah satu warga asli Sungai Baru menyambut baik akan adanya pembangunan siring tersebut. Menurutnya, dengan adanya siring tersebut dapat meningkatkan kunjungan warga.
Ia juga berharap dapat meningkatkan pendapatan usahanya dan warga lainnya sebagai penjual ketupat di kawasan itu.
"Bagus motifnya, sesuai dengan daerah sini sebagai kampung ketupat. Kalau nanti ramai dikunjungi warga, usaha kami juga jadi semakin laris," ucapnya saat diwawancara hallobanua.com.
Wanita 54 tahun itu, juga ingin dikawasan tersebut menjadi salah satu kawasan wisata pinggir sungai.
"Kalau ada dermaga dan kelotok banyak singgah ya lebih ramai lagi," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathony mengungkapkan, pengerjaan motif siring Sungai Baru sudah masuk tahap finishing.
"Sebenarnya mulai tahun lalu ada anggarannya untuk tahap finishing ini. Namun karena dua tahun ini anggarannya dialihkan, jadi baru bisa kita kerjakan lagi tahun ini," terangnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Selain itu, pengerjaan motif ini kata Thony mengeluarkan anggaran mencapai Rp 1,2 Miliar.
Pengerjaan diketahui menggunakan sistem beton stamper dengan total panjang siring sekitar 500 meter dan lebar 5 meter.
"Selain motif juga akan kita pasang lampu, kursi dan tong sampah. Kemudian pagar dan dinding siring juga akan kita cat ulang," bebernya.
Selain siring Sungai Baru, katanya pengerjaan finishing juga akan dilakukan di lokasi siring lainnya yakni siring depan Swiss-belhotel dan siring RK Ilir.
"Kalau untuk siring depan Swiss-belhotel motifnya sama dengan siring Sungai Baru karena menyambung. Sedangkan untuk siring RK Ilir akan kita cari motif lain. Yang pasti mengadopsi budaya daerah," tutup Thony.
rian akhmad/ may
0 Komentar