hallobanua.com, Banjarmasin – Sedikitnya 10 titik bangunan baliho, bando membentang di kawasan Jl Ayani Banjarmasin, kini semuanya sudah selesai dibongkar.
Dari pantauan hallobanua.com di lapangan, di Jl A. Yani KM 2 hingga Km 4, tak terlihat lagi kerangka bangunan bando.
Sejak dimulai eksekusi oleh Satpol PP Banjarmasin pada 29 Oktober 2021, Pemko Banjarmasin memastikan tidak ada lagi bangunan bando yang membentang.
Kabid Tibum dan Tranmas Satpol PP Kota Banjarmasin, Hendra mengatakan 10 titik bando dikawasan A Yani, seluruhnya telah dibongkar.
"Alhamdulillah pengerjaan sampai hari terakhir kemarin yakni Selasa, (09/11/21), titik terakhir yakni di Km. 1, itu sudah selesai semua," ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, (11/11/21).
Saat proses pembongkaran ujar Hendra, tentunya ada beberapa kendala yang dilalui. Salah satunya faktor cuaca yang tak menentu.
"Pertama itu kendala alam, beberapa kali kita terkendala dengan hujan. Kemudian sempat ada perlawanan dari pemilik bando yang ada," terangnya.
Meski begitu, proses pembongkaran bando terus dilaksanakan pihaknya dibackup pihak terkait seperti TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Kejaksaan, dan lainnya, pembongkaran pun tuntas.
"Selanjutnya, sisa-sia material kita serahkan dengan SKPD terkait, untuk teknis pengambilan bando tersebut. Mungkin bagian Aset di Badan Keuangan Daerah (Bakeuda)," jelasnya.
Hendra mengaku, pengerjaan penertiban bando pun sesuai dengan target yang diminta Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, selama 15 hari pengerjaan.
"Kalau target, SOP dan prosedur sudah sesuai, yakni 15 hari. Sebetulnya makin cepat, makin bagus. Karena terkendala kemarin ada pembongkaran diterminal, depan BTC, jadi 2 malam kita off dulu sempat, namun lanjut lagi. Jadi efektifnya pengerjaan bando yakni 12 hari," pungkasnya.
Tahun depan, pihaknya pun menargetkan 4 titik bando lagi yang melintang di jalan Kota Banjarmasin, akan jadi sasaran untuk dibongkar.
"Sebenarnya Kota Banjarmasin ada 14 titik. 10 titik di A Yani dibongkar 2021 ini dengan anggaran murni, dan dikerjakan dianggaran perubahan. Jadi di 2022 kita akan mencoba mengerjakan 4 titik lainnya lagi," tutupnya.
rian akhmad/ may
0 Komentar