hallobanua.com, Banjarmasin – Ini peringatan bagi warga Kota Banjarmasin,pasalnya, dalam beberapa hari terakhir ini intensitas curah hujan cukup tinggi, bahkan sejumlah pemukiman warga di bataran sungai ketinggian airnya mulai meningkat.
Pada Senin, (29/11/21) tadi malam, genangan air cukup tinggi disekitaran wilayah Kelayan B, Kelurahan Kelayan Tengah, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Sementara, Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathony mengungkapkan, debit air sungai Martapura diprediksi bakal kembali tinggi dalam beberapa hari ke depan.
"Diprediksi terjadi lagi mulai tanggal 5-12 Desember. Pasangnya mencapai 2,5 meter, seperti yang pernah terjadi pada awal November tadi," ucapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (30/11/21) pagi.
Kondisi itu pun katanya menjadi peringatan bagi masyarakat dan juga Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui dinas-dinas terkait.
Selain itu, kondisi pasang tinggi tersebut akan berdampak pada sejumlah wilayah di Banjarmasin.
Seperti di wilayah Banjarmasin Barat, sebagian Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Utara.
"Normalnya memang pasang air sungai itu sekitar 2,1 - 2,2 meter. Jadi kalau lebih dari itu pasti bakal terjadi banjir rob. Tapi dari hasil wawancara kami ke warga di daerah Selatan menganggap sudah biasa, karena berangsur-angsur surut lagi," terangnya.
Menurut Thony, akan berbeda halnya jika sifatnya adalah banjir kiriman dari daerah Kabupaten Banjar.
Jika terjadi, maka wilayah yang terdampak juga akan ikut meluas.
"Dampaknya akan sampai ke Banjarmasin Timur seperti kejadian awal tahun 2021 lalu. Air kiriman masuk ke sungai Martapura hingga akhirnya terjadi limpasan.
Tapi sejauh ini di Kabupaten Banjar masih relatif aman. Malahan saat kejadian awal tahun saat banjir kiriman itu, wilayah Barat dan Selatan relatif aman. Tidak terlalu terdampak," imbuhnya.
Lalu, bagaimana dengan banjir yang sekarang di wilayah Hulu Sungai Tengah (HST) dan sekitarnya saat ini? Thony bilang hal itu tidak berpengaruh dengan kondisi di Banjarmasin, pasalnya dampak akan terjadi ke Sungai Barito.
"Insyaallah air tidak masuk ke wilayah Banjarmasin. Terkecuali jika banjir terjadi di daerah Mataraman dan Pengaron, Kabupaten Banjar itu bahaya," pungkasnya.
Diakuinya, kemampuan drainase yang ada saat ini masih mampu mempercepat turunnya air jika terjadinya genangan.
"Alhamdulillah masih bagus. Seperti di kawasan Antasari 2-3 jam surut lagi airnya," tutupnya.
Penulis : rian akhmad/may
0 Komentar