Dhiki Bocah 9 Tahun Kreatif Memanfaatkan Sampah-sampah Plastik Jadi Kerajinan

Dhiki dengan aneka kerajinannya dari sampah plastik

hallobanua.com, Banjarmasin - Usianya baru beranjak 9 tahun, namun, bocah laki-laki warga Kelurahan Sungai Andai Banjarmasin Utara itu, terbilang cukup kreatif. 

Dia adalah Muhammad Dhiki Syafi'i, tinggal di Komplek Jeruk Purut 9, RT. 69, RW. 02, Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara itu, rajin memanfaatkan sampah plastik di sekitar rumahnya dan menjadi barang berguna hingga mempunyai harga jual. 

Siswa kelas 4 Sekolah Dasar (SD) ini kerap mengumpulkan sampah-sampah rumah tangga berbahan plastik, sampai botol-botol plastik bekas. 

Dari bekas botol plastik air minum itu,  ia membuat perahu, dengan panjang dan lebar kurang lebih 1,5 x 1/2  meter. 

Terlihat, botol-botol tersebut ia susun berbemtuk perahu, kemudian disatukan hanya dengan menggunakan lem plester transparan. 

"Sejak pandemi suka mengumpulkan botol-botol plastik, tertarik saja, jadi saya manfaatkan supaya mengurangi sampah-sampah yang ada di sekitar sini," katanya saat disambangi di rumah sang Nenek, Minggu, (14/11/21) siang. 

Meski hanya menggunakan bahan yang sangat sederhana, Dhiki mampu membuat alat bermainnya sendiri, sekaligus mengurangi sampah berbahan plastik. 

Tidak hanya itu, di rumah neneknya yang saat ini sekaligus menjadi Bank Sampah Bahe'mart, ia juga mengolah sejumlah kerajinan unik. 

Salah satunya seperti tas belanja, keranjang, tempat tisu, lampu hias, miniatur burung, dan berbagai kerajinan lainnya. 

"Alhamdulillah kerajinan Dhiki ada yang beli, hasil uangnya bisa buat ditabung," ucap Dhiki, sambil memperlihatkan hasil karyanya. 

Dalam membuat kerajinan, Dhiki tak sendiri. Mulai dari mencari bahan baku kerajinan, Dhiki biasanya dibantu oleh orangtuanya berkeliling komplek. 

Ia pun mengaku tidak pernah merasa malu, memilah sampah plastik untuk di bawa pulang ke rumah. 

"Awalnya pertama ditegur juga sama ibu karena memungut sampah plastik, tetapi karena mendengar penjelasan dari saya, akhirnya sekarang dibolehkan," akunya. 

Tidak hanya di rumah, membuat kerajinan tersebut, rupanya tidak hanya dilakukan Dhiki saat berada di rumah, maupun waktu luang, saat di sekolah pun, ia mengaku sering diminta bantuan oleh teman sekelasnya, untuk membuat kerajinan menggunakan sampah plastik. 

"Ada satu dua orang biasanya yang minta bantu buat-buat kerajinan, misalnya membuat kotak pensil," pungkasnya. 

Dhiki mengaku, dengan mengolah sampah plastik menjadi barang-barang yang bisa dimanfaatkan, hal itu memberikan kesenangan baginya. 

Bocah yang sempat menjadi juara diajang Nanang Galuh Cilik Kota Banjarmasin itu pun berharap, warga sekitar rumahnya untuk bisa memilah sampah plastik dan organik, agar bisa dimanfaatkan untuk kerajinan, serta terus menjaga lingkungan agar tetap asri. 

rian akhmad/ may
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya