 |
| Kadispersip Kalsel, Dra Hj Nurliani Dardie ketika menerima buku dari Sekretaris PGRI Tanbu bersama Plt Kadispersip Tanbu, Muhammad Yusri.(Foto: Agus Hasanudin) |
hallobanua.com, Banjarmasin- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Tanah Bumbu mengapresiasi kegiatan sosialisasi UU Nomor 13 Tahun 2018 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam yang dihelat Dispersip Kalsel di aula Perpustakaan Palnam Banjarmasin, Selasa (16/11/2021).
Apresiasi itu, disampaikan Plt Kadispersip Tanbu, Muhammad Yusri. Ia mengatakan, kegiatan diinisiasi oleh Kadispersip Kalsel, Dra Hj. Nurliani MAP terkait sosialisasi implementasi undang-undang tersebut sangatlah penting bagi daerah, khususnya Tanbu.
"Jadi setiap bagi penulis yang membuat karya cetak ataupun karya lengkap itu sesuai undang-undang wajib menyerahkan ke pemerintah melalui provinsi dan Perpustakaan Nasional," kata Yusri usai mengikuti arahan Dra. Hj Nurliani atau akrab disapa Bunda Nunung.
Bukan tanpa alasan, dia menilai implementasi beleid ini perpustakaan daerah melestarikan karya penulis lokal.
"Karena kita akan tau dan mengamankan seluruh dokumen yang telah di buat atau dicetak oleh penulis dokumen berharga terkait dengan intelektual," ungkap Yusri usai menyaksikan arahan Koordinator Pengelolaan Koleksi Hasil Serah Simpan Karya Cetak dan Rekam Perpustakaan Nasional RI, Dra Tatat Kurniawati.
Dia menuturkan, Dispersip Tanbu akan membeli buku karya penulis lokal, guna menambah koleksi buku di perpustakaan daerah.
"Dengan acara ini harapannya khususnya Tanbu untuk literasi bisa meningkat para penulis tambah semangat untuk membuat karya-karya baru mereka bersifat edukasi, mengedukasi masyarakat khususnya Tanbu dalam rangka peningkatan minat baca dan literasi masyarakat Tanbu," kata Yusri.
Disamping itu, ia bersyukur perkembangan literasi di Tanbu kini mulai meningkat.
"Kita juga sudah semakin dikenal orang, Insya Allah nanti kita akan launching sekalian dengan pengukuhan benda baca nanti akan kita jadwalkan," imbuhnya.
Ags/ may
0 Komentar