Masuk Program RS Tutilahu, Rukmini Senang Rumahnya Diperbaiki

hallobanua.com, Banjarmasin - Rukmini (61), warga jalan Suyoto S, Gang Kubur, RT 36, Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah, tampak sumringah lantaran rumahnya dapat perbaikan dari Pemko Banjarmasin. 

Rumah lansia itu didapatlannya melalui program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS Rutilahu). 

Rumah yang didiami Rukmini sejak tahun 1980 itu, kini kondisinya sangat tidak layak untuk dihuni. 

Rumah yang berbahan dasar kayu itu terlihat lapuk dan juga reot. Bahkan beberapa tiang pondasi rumah juga terlihat lepas, sehingga sangat rawan roboh. 

Untuk memperbaiki rumahnya, Rukmini mengaku tidak memiliki cukup biaya. 

"Dulu saya bekerja sebagai buruh cuci. Namun sudah dua tahun terakhir ini tidak lagi, karena sekarang lagi pandemi Covid-19. Jadi tidak punya uang untuk memperbaiki. Apalagi suami sudah lama meninggal dunia," ucapnya, Rabu, (17/11/21). 

Rukmini bersama dua orang anaknya pun tidak mendiami rumahnya itu selama 4 tahun dan lebih memilih tinggal di rumah sewaan di jalan Cempaka 2. 

"Anak semuanya ada 7 orang. Tapi cuma dua yang ikut tinggal sama saya. Sisanya sudah tinggal bersama keluarga," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Banjarmasin, Iwan Ristianto mengatakan, pihaknya pun langsung memberikan bantuan RS Rutilahu tersebut. 

"Beliau warga miskin dan juga masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," ucapnya disela-sela penyerahan secara simbolis bantuan oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, Rabu (17/11/21) siang. 

Tidak hanya itu, menurut Iwan, rumah milik Rukmini juga memenuhi verifikasi untuk menerima program bantuan itu. Seperti misalnya tanah bangunan milik sendiri, dan tidak berada di jalur yang dilarang Pemerintah. Kemudian tidak bermasalah, seperti utang piutang atau waris. 

"Bentuk bantuannya berupa uang sebesar Rp24 juta yang diserahkan langsung ke rekening yang bersangkutan. Lalu uang itu dipergunakan untuk membeli bahan bangunan dan upah tukang, dengan waktu pengerjaan selama 20 hari," katanya. 

"Kita juga punya pendamping  disetiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang bergerak untuk melihat pekejannya. Insyallah uang dan waktu yang diberikan itu cukup untuk menjadikan yang lebih layak," sambung Iwan. 

Diketahui, pada tahun ini ada sebanyak 153 rumah warga yang diusulkan menerima program RS-Rutilahu. 

Akan tetapi, setelah diverifikasi, hanya ada 83 rumah yang memenuhi syarat, tersebar di lima kecamatan. 

"Paling banyak ada di Kecamatan Banjarmasin Utara di Kelurahan Antasan Kecil Timu (AKT) sebanyak 25 rumah. Tahap awal mereka mengusulkan, syaratnya diinformasikan di Sosial Media kita. Lalu kita konfirmasi ke RT, Lurah dan camat setempat untuk membatu verifikasi," tutupnya. 

rian akhmad/ may
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya