Hallobanua.com, Banjarmasin - Pemerintah Kota Banjarmasin (Pemko) melaksanakan Evaluasi Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin, pada Senin, (15/11/21) kemarin di salah satu hotel di Kota Banjarmasin.
Dalam catatan hasil dari evaluasi PAD tersebut, diketahui ada 3 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tidak menunjukan kinerja yang serius atau tidak mencapai targetnya.
Masing-masing Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Sekretariat Daerah.
Melihat data yang dikeluarkan Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin, 2 SKPD, salah satunya Disbudpar sebagai contoh telah menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,2 miliar.
Nyatanya, sejak Januari hingga November 2021 ini, dinas yang dipimpin M Ihsan Al-Hak itu tidak menggeser angka yang ditargetkan tersebut.
Hal yang sama juga terjadi dengan Dispora. Dinas yang dipimpin Taufik Rifani ini tidak menggeser sedikitpun target yang ditulis yakni senilai Rp 10 juta.
Kemudian terakhir yaitu Sekretariat Daerah yang menarget hanya Rp 5 juta juga tidak terlaksana sedikitpun.
Meskipun begitu, Wakil Walikota Banjarmasin, Arifin Noor, menganggap hal tersebut kondisional karena masih dalam pandemi Covid-19.
"Estimasi mereka memang ada karena keadaan, ini tidak bisa. Tapi SKPD lain bisa meningkat," bebernya saat ditemui, Senin (15/11/21) kemarin.
Arifin melanjutkan, pandemi saat ini cukup berpengaruh dengan keadaan seperti Dispora yang tidak bisa memungut fasilitas olahraga dan masyarakat tidak bisa bayar, demikian juga dengan Dinas Pariwisata misalnya pada hiburan.
"Yah daripada masyarakat tidak bisa bayar yah digratiskan saja," cetusnya.
Disinggung apakah akan memberikan sanksi terkait SKPD yang tidak capai PAD tersebut?
Arifin menegaskan, apabila alasannya tidak cukup maka bisa saja dievaluasi dan diberikan tindakan sesuai apa yang dihasilkan.
"Nanti kita evaluasi, kalau memang alasannya tidak bisa diterima," tutupnya.
Terpisah, Kepala Bakeuda Kota Banjarmasin Subhan Nor Yaumil, mengatakan, pendapatan asli daerah yang dikelola 12 unit kerja di Pemko Banjarmasin hingga data Oktober ini hanya beberapa SKPD yang menunjukan pencapaian memusaskan, yakni salah satunya Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Dari target PAD Rp 15 miliar, PAD yang dikelola DLH telah mencapai 82 persen atau telah tercapai Rp 12 miliar lebih.
Progres terbaik selanjutnya yakni Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin yang mencapai 75 persen dari target Rp 8,3 miliar, dan terakhir yakni Bakeuda yang mencapai 70 persen dari target Rp 1,5 triliun.
Saat ditanya alasan mengapa capaian PAD ada yang sampai tidak bergerak.
Subhan meminta agar bisa langsung menanyakan kepada SKPD yang terkait.
"Untuk soal capaian itu bisa saja langusng tanyakan ke SKPD yang terkait. Mungkin apakah ada kendala apa," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad/ may



0 Komentar